Berita

Pendukung Piala Dunia 2022/Net

Dunia

Peringatan WHO: Pengunjung Piala Dunia Qatar Berisiko Besar Terinfeksi Flu Unta

SENIN, 28 NOVEMBER 2022 | 06:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jutaan orang yang berkunjung untuk menonton turnamen Piala Dunia di Qatar, dilaporan memiliki risiko tertular Middle East respiratory syndrome (MERS) atau yang lebih dikenal sebagai Flu Unta.

Menurut World Health Organisation (WHO) Flu Unta yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012 itu memiliki efek yang lebih mematikan dibandingkan dengan pandemi Covid-19.

Para peneliti telah menemukan bahwa kerumunan besar di Piala Dunia FIFA 2022 pasti menimbulkan potensi risiko penyakit menular bagi para pemain, penggemar, penduduk setempat, dan negara asal tim.


Untuk itu, WHO menghimbau agar mereka tidak menyentuh unta, yang dianggap sebagai sumber infeksi mematikan.  

Sebab, menurut penelitian, Flu Unta memiliki sifat zoonosis atau dapat menyebar di antara manusia dan hewan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Namun sayangnya, hingga saat ini Qatar masih mengingklankan liburan safari dan menaiki unta sebagai bisnis pariwisata.

Terlepas dari kenyataan bahwa Qatar telah mempersiapkan sistem kesehatannya untuk peristiwa semacam itu, studi WHO mencatat pentingnya observasi dan penelitian berkelanjutan tentang penyebaran penyakit.  

Pengunjung yang menghadiri acara tersebut harus mengikuti pedoman untuk konsumsi makanan dan minuman yang aman, dan memperbarui vaksin normal mereka untuk mengantisipasi bahaya.

WHO pernah menobatkan Flu Unta sebagai cikal bakal pandemi di masa depan dengan tingkat kematian mencapai 35 persen.

Mereka yang terinfeksi akan mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas. Terkadang pneumonia, Diare dan gejala gastrointestinal lainnya juga ditemukan pada pasien MERS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya