Berita

Aktivis Mujahid 212, Damai Hari Lubis/Net

Politik

Lebih Dicintai Umat Dibanding Jokowi, Habib Rizieq Disesaki Umatnya jika Dibolehkan Hadiri Reuni 212 di Stadion GBK

MINGGU, 27 NOVEMBER 2022 | 21:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Habib Rizieq Shihab (HRS) dianggap lebih cintai oleh umat dibanding Presiden Joko Widodo. Hal itu dapat dibuktikan jika panitia reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 diizinkan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dan HRS diizinkan untuk hadir pada reuni 212 pada Jumat (2/12).

"HRS lebih dicintai oleh Ummat dibanding Presiden Jokowi. Hal ini dapat dilihat secara riil, pada Sabtu, 26 November 2022. Nampak nyata, kapasitas stadion GBK tidak terisi full, estimasinya tidak sampai 90 persen dihadiri oleh masyarakat yang mengidentifikasi jatidiri mereka sebagai relawan Jokowi," ujar pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/11).

Damai memastikan, walau tanpa difasilitasi, jika dikomparasi terhadap kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu, nampak gambaran nyata bahwa para penjemput Habib Rizieq berlipat jumlahnya dari kapasitas Stadion GBK.

"Maka bisa jadi, jika diperkenankan umat menggunakan Stadion GBK. Lalu para ulama pengikutnya atau panitia penyelenggara dapat bebas atau diizinkan mengundang kehadiran HRS. Sekadar acara siraman rohani, maka estimasinya para pengunjung tidak akan kebagian tempat duduk, diyakini Jalan Sudirman dan Jend. Gatot Subroto tentu akan disesaki ummat pecintanya," kata Damai.

Bahkan, Damai memprediksi, jika Habib Rizieq diundang pada acara reuni 212 nanti dan dapat restu menggunakan Stadion GBK atau Kawasan Monas, maka jumlah relawan Jokowi yang hadir di Stadion GBK pada Sabtu (26/11) akan kalah.

"Apa yang terjadi mungkin bisa jadi, sampai halaman Istana pun jika dibuka pagarnya, akan disesaki massa manusia dan termasuk para penjajak makanan pencari rezeki," pungkas Damai.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya