Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/RMOL

Politik

Rizal Ramli Ralat Cerita Panda Nababan Soal Dirinya Menunggu Jokowi di Malam Pemecatan

MINGGU, 27 NOVEMBER 2022 | 12:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Cerita politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan saat berbincang di kanal YouTube Total Politik direvisi oleh ekonom senior DR. Rizal Ramli. Cerita itu sendiri berkaitan dengan detik-detik Rizal Ramli diberhentikan sebagai Menko Kemaritiman di era Presiden Joko Widodo.

Awalnya, Panda Nababan bercerita bahwa pria yang akrab disapa RR itu memang sudah tidak suka dengan Jusuf Kalla (JK) yang menjabat sebagai wakil presiden. Ketidaksukaan RR bahkan ditunjukkan secara terang-terangan di hadapan menteri yang lain.

“Bayangkan sidang kabinet, menteri datang disalami semua. Rizal dia salami semua, JK dia lewati. Demonstratif. Dia tunjukkan ketidaksenangannya dengan wapres," kata Panda.

JK dalam cerita Panda Nababan mengadu padanya. RR, disebut sengaja dihadirkan untuk menetralisir peran JK sebagai wapres. Panda lantas menyampaikan keresahan JK ke Jokowi langsung. Menurut Panda, situasi seperti ini tidak sehat dan meminta Jokowi menyampaikan langsung ke JK.

"Presiden komentarnya saya akan jelaskan. Dijelaskan. JK juga bilang ke saya sudah dijelaskan ke saya," papar Panda.

Ceritanya langsung berlanjut pada pemecetan Rizal Ramli sebagai menteri. Saat itu, kata dia, para menteri yang akan diganti dikumpulkan Jokowi JK di suatu ruangan.

Di sebelah kiri duduk JK di belakangnya Pramono Anung, sementara di kanan duduk Jokowi di belakangnya Pratikno. Mereka lalu berhadapan dengan Rizal Ramli.

Rizal Ramli protes. Dia meminta izin berbicara dengan Jokowi, yang intinya tidak ingin pemberhentian itu dilakukan karena ketidakcocokannya dengan JK. Karena masih ada menteri lain yang menunggu giliran, akhirnya RR diminta menunggu di ruangan lain.

Setelah selesai 2 jam lebih, Pratikno mengingatkan Jokowi bahwa Rizal Ramli masih menunggu. Jokowi lalu bertanya ke JK mengenai Rizal. JK saat itu meminta untuk meninggalkan saja Rizal Ramli. Akhirnya Jokowi dan JK pergi meninggalkan Rizal Ramli yang masih menunggu lewat pintu lain.

Cerita Sebenarnya Versi Rizal Ramli


Rizal Ramli memastikan dirinya tidak pernah meminta waktu untuk berbicara 4 mata dengan Jokowi kala itu. Saat peristiwa itu terjadi, RR sebenarnya keluar ruangan dan bertemu Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut lantas meminta RR untuk menunggunya yang akan masuk ruangan karena ada yang hendak dibicarakan berdua.

“Zal, gua nih dipanggil Jokowi, tolong tunggu ya saya mau ngomong sama Rizal,” ujarnya kepada redaksi, Minggu (27/11).

Setelah menemui Jokowi, Luhut lalu menghampiri RR. Kepada RR, Luhut mengaku tidak menyangka lantaran tiba-tiba dirinya ditunjuk untuk menggantikan RR.

“Ndak tahu apa betul dadakan, atau tahu sebelumnya. Yang jelas waktu dengar omongan LBP (Luhut) itu RR ketawa-tawa aja,” ujarnya.

Sebab Pemberhentian

Rizal Ramli menjelaskan bahwa dirinya diberhentikan Jokowi karena JK merasa terganggu dengan kasus korupsi di Pelindo II yang melibatkan R.J. Lino. Selain itu, proyek peng-peng (pengusaha penguasa) ala JK banyak yang dihentikan RR.

“Termasuk proyek anaknya, rencana bangun storage BBM di Merak dan moratarium reklamasi Teluk Jakarta,” urainya.

RR menjelaskan bahwa JK merasa terganggu saat R.J. Lino diganggu. Salah satu indikasinya adalah pemecatan Budi Waseso sebagai kepala Bareskrim kala itu karena menangkap R.J. Lino.

Jokowi pernah berkata kepada RR bahwa dirinya memecat Buwas atas bujukan JK.

“Yang ternyata banyak bisnis KKN di Tanjung Priok. RR tidak terima Buwas dipecat karena orang lurus tapi tegas. Jokowi berjanji kepada RR akan mengangkat lagi Buwas langsung di bawah Presiden sebagai Ketua BNN,” tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya