Berita

Dunia

Thailand Sita Jet Pribadi Milik Pengusaha China atas Dugaan Pengedaran Narkoba

SABTU, 26 NOVEMBER 2022 | 15:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Thailand menyita sebuah pesawat milik seorang pengusaha China yang diyakini menjalankan jaringan perdagangan narkoba di kerajaan.

Sekretaris Menteri Kehakiman Thanakrit Jitareerat mengatakan pada Jumat (25/11) bahwa pejabat dari Kantor Badan Pengendalian Narkotika (ONCB) menyita jet pribadi milik pengusaha bernama Chainat Kornchayanan atau Du Hao yang berbasis di Thailand itu di Bandara Hua Hin di provinsi Prachuap Khiri Khan pada Kamis malam.

Dia mengatakan Chainat akan diberi kesempatan untuk menjelaskan kepemilikannya atas pesawat tersebut, jika tidak maka akan dilelang.

“Itu belum semuanya. Lebih banyak aset akan disita tunggu dan lihat,” kata Thanakrit kepada wartawan, seperti dikutip dari The Nation, Sabtu (26/11).

Langkah ONCB dilakukan setelah mantan politisi dan taipan panti pijat Chuwit Kamolvisit menyerahkan sebuah dokumen yang merinci aset Chainat yang diperkirakan lebih dari 1 miliar baht kepada pihak kepolisian.

Chainat, seorang warga Thailand yang dinaturalisasi melalui perkawinan, menyerahkan diri kepada polisi pada Rabu setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan atas dugaan kejahatan terkait narkoba dan mengawasi jaringan perdagangan narkoba.

Tersangka, yang istrinya adalah seorang petugas di Divisi Urusan Luar Negeri Kepolisian Kerajaan Thailand, membantah semua tuduhan.

Penangkapan Chainat merupakan bagian dari tindakan keras aparat terhadap tersangka bos mafia China yang diyakini berada di balik pesta narkoba di Bangkok.

Pada tanggal 25 Oktober, lebih dari 200 warga negara Tiongkok ditangkap selama penggerebekan polisi terhadap apa yang diyakini sebagai pesta narkoba di sebuah restoran sekaligus tempat karaoke di daerah Sathorn.

Chuwit kemudian muncul, mengklaim bahwa dia mengenal beberapa bos mafia Tiongkok yang menjalankan bisnis ilegal di Thailand, mendorong Polisi Kerajaan Thailand untuk meningkatkan tindakan keras.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya