Berita

Badan Intelijen Negara (BIN) pakai aplikasi Sistem Intelijen Bencana (SIBe) dalam penanganan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat/Ist

Politik

BIN Pakai Aplikasi Canggih SIBe dalam Penanganan Gempa Cianjur

JUMAT, 25 NOVEMBER 2022 | 14:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Intelijen Negara (BIN) pakai aplikasi Sistem Intelijen Bencana (SIBe) dalam penanganan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebagai langkah taktis dan strategis dalam memitigasi dampak bencana.

Sistem hasil pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pusllitbang) BIN ini mampu memonitor, mengumpulkan data, serta menyajikan informasi penting penanggulangan bencana untuk menjadi bahan bagi para pengambil keputusan dan relawan di lapangan.

Dikatakan Kapuslitbang BIN, Armi Susandi, aplikasi seperti ini masih jarang dikembangkan oleh pakar di dunia. Pun di Indonesia, teknologi itu baru pertama dipakai.

“SIBe yang dikembangkan BIN ini akan menjadi aplikasi yang sangat berguna bagi kita dalam menjalankan misi kemanusiaan membantu penanganan bencana di mana pun pada masa mendatang,” ujar Armi dalam keterangannya, Jumat (25/11).

Sejumlah fitur dari SIBe, lanjut Armi, antara lain dilengkapi pemetaan zona bahaya, kerawanan, kapasitas respon, dan risiko gempa bumi yang dapat dengan detail menggambarkan situasi kebencanaan.

"Dan juga yang pasti di dalam SIBe sudah ada layer dari populasi, infrastruktur termasuk sekolah, fasilitas desa, dan sebagainya. Sistem SIBe ini dirancang untuk bisa dibikin dedicated per lokasi," katanya.

Selain itu, lanjut Ami, Puslitbang BIN juga memasang Automatic Weather Station (AWS) pada SIBe sehingga langsung terhubung ke sistem server utama SIBe di Mabes BIN.

"Dari receiver mabes BIN kita olah datanya dan kita ambil dalam bentuk website. Website ini juga interaktif, kita bisa klik saja dan kita bisa tahu apa yang kita inginkan. Baik pada saat monitoring, ataupun pada saat nanti penanganan bencana," jelasnya.

"Penanganan bencana tentunya kita inginkan lokasinya itu aman dari cuaca ekstrem khususnya hujan lebat atau banjir," imbuh Armi.

Sementara itu, Kepala BIN Budi Gunawan mengharapkan aplikasi digital pertama di daerah bencana ini dapat membantu operasional penanganan bencana di mana pun.

"Melalui aplikasi ini, diharapkan proses penangan bencana pasca kejadian dapat berlangsung dengan tepat dan efektif, serta berbagai dampak yang ditimbulkannya dapat diminimalkan, baik bagi para pengungsi maupun para relawan," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya