Entitas Partai Amanat Nasional (PAN) yang menamakan diri Amanat Indonesia dan mendeklarasikan dukungan untu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu Serentak 2024 merupakan hal yang logis.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai banyak pertimbangan mengapa entitas yang terdiri dari para pendiri, deklarator PAN, anggota DPR RI, mantan anggota DPR RI hingga simpatisan PAN itu memilih Anies.
"Terkait dengan deklarasi Amanat Indonesia menunjukkan bahwa tidak hanya terjadi voting di kalangan PPP saja, tapi juga PAN bahwa beberapa kader PAN baik yang maju di level DPRD maupun DPR RI tentu logis memikirkan beberapa basis pemilihnya dekat dengan pemilih Anies," kata Arifki kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/11).
Itu sebabnya, bila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin mendulang suara banyak dalam Pemilu 2024 nanti, khususnya PAN, Arifki menyebut koalisi harus cepat menentukan sosok capres usungan.
"Makanya, ini bukan kepentingan elite DPP PAN, tapi bagaimana kepentingan mereka (entitas PAN) terpilih di legislatif. Makanya mereka mau enggak mau harus dukung Anies. Ini beberapa fenomena yang terkadang PAN juga harus logis juga," kata Arifki.
Amanat Indonesia telah dibentuk pada hari Kamis lalu (17/11). Amanat Indonesia ini, merupakan organisasi kerelawanan atau komunitas gerakan yang memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024.
“Karena kami yakin dan percaya terhadap konsepsi kepemimpinan Anies sebagaimana yang telah ditunaikan dalam satu periode pemerintahan sebagai gubernur DKI Jakarta,†ucap Koordinator Amanat Indonesia Sahrin Hamid di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11).