Berita

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto/Net

Politik

Bicara di Forum Menhan se-ASEAN, Prabowo Subianto: Perdamaian Berdampak Baik bagi Ekonomi Negara

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 21:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Terjaganya perdamaian dapat berdampak baik bagi ekonomi suatu negara, bahkan kawasan. Untuk itu, kerja sama pertahanan antara negara-negara di ASEAN pun sangat penting.

Begitu disampaikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada forum menteri pertahanan se-negara ASEAN atau Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Retreat di Siem Reap, Kamboja.

“Kerja sama pertahanan antara berbagai pemimpin negara penting dan dapat berkontribusi baik pada perdamaian dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Rabu (23/11).


Prabowo mengatakan dengan bekerja sama dengan baik, negara di ASEAN dapat menjadi jembatan komunikasi antara negara-negara besar yang berkompetisi saat ini.

“Kita dapat menjadi jembatan antara negara-negara besar. Mereka mungkin terlibat dalam kompetisi dan rivalitas, namun ASEAN harus menjaga hubungan terbaik dengan semua kekuatan besar,” ujarnya.

“Kita harus terus menjadi jembatan komunikasi dan saling memahami, kita harus berkontribusi pada pengalihan ketegangan dan konflik,” sambungnya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan bahwa masa depan rakyat di kawasan Asia Tenggara sangat bergantung pada pemimpin-pemimpin saat ini. Oleh karena itu, seluruh negara ASEAN perlu mempererat kerja sama terutama di bidang pertahanan.

“Kita membutuhkan lebih banyak kegiatan, kita membutuhkan lebih banyak pertukaran prajurit dan pelajar, dan kita juga membutuhkan lebih banyak menunjukkan kerja sama yang nyata," tuturnya.

"Pengerahan bersama pasukan penjaga perdamaian, pengerahan pasukan bersama untuk membantu penanggulangan bencana, merupakan simbol kerjasama yang erat akan menambah solidaritas kita,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya