Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian/Net
Dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur ditinjau langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian pada Rabu (23/11).
Tito menuturkan, saat meninjau lokasi terdampka gempa siang tadi, dirinya sudah berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga aparat keamanan TNI/Polri.
Menurutnya, terdapat satu hal yang paling penting dilakukan oleh tim gabungan ang bekerja di lapangan untuk menangani dampak bencana alam ini.
"Kita lihat gerak cepat sudah dilakukan. Saat ini (menurut) saya, kita yang paling penting adalah tahap evakuasi," kata Mendagri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/11).
Dalam kesempatan itu, selain evakuasi, ia juga menekankan pentingnya melakukan pendataan korban terdampak bencana, kerugian, maupun infrastruktur untuk penanganan lebih lanjut.
"Pendataan ini menjadi sangat penting, sambil mempercepat untuk infrastruktur, jalan terutama agar dapat dinormalisasi," tuturnya.
Mantan Kapolri ini juga mengatakan, Bupati Cianjur beserta jajarannya yang dibantu oleh tiga pimpinan kecamatan (Tripika) yaitu camat, kepala kepolisan sektor (Kapolsek) dan komandan rayon militer (Danramil), serta kepala desa bersama-sama dengan Babinsa serta Babinkamtibmas, hingga perguruan tinggi akan mendata seluruh korban meninggal dunia.
"Setelah pendataan dilakukan
by name by address, nanti baru bisa ketahuan berapa jumlahnya (korban) yang anak-anak, dewasa, dan lain-lain," katanya.
"Kita harapkan semua, begitu sudah didata, dilakukan gerak cepat untuk melakukan rekonstruksi kembali, baik infrastruktur publik maupun rumah-rumah tadi," tandas Tito.