Berita

Ketua Umum Forum Satu Bangsa (FSB), Hery Haryanto Azumi/RMOL

Politik

Hery Azumi: Cawapres Nonmuslim Tidak Masalah jika Perkuat Kepentingan Bangsa

RABU, 23 NOVEMBER 2022 | 16:27 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Indonesia merupakan negara majemuk. Artinya Indonesia menjamin perbedaan sebagai sesuatu yang lumrah dan niscaya sebagaimana diasaskan dalam konstitusi dan pengalaman sejarah selama ribuan tahun.

Atas dasar itu, tidak diperlukan adanya batasan atau larangan bahwa kelompok tertentu dilarang atau dibatasi untuk menduduki suatu jabatan tertentu.

Pandangan itu disampaikan intelektual muda Indonesia Hery Haryanto Azumi saat menjadi narasumner diskusi terbatas tentang "Pro-Kontra Presiden/Wapres Non-Muslim dalam Pilpres 2024" yang diselenggarakan oleh Rumah Menggiring Arus di bilangan Tebet Jakarta Selatan, (Rabu/11).

Pria yang juga Ketua Umum Forum Satu Bangsa (FSB) ini menjelaskan bahwa sebagai negara dengan populasi dan potensi Muslim yang besar, wajar jika Presiden berasal dari kalangan Muslim. Namun demikian, untuk posisi Wakil Presiden bisa saja berasal dari kalangan non-Muslim.

"Sepanjang mendapat dukungan publik dan memperkuat kepentingan bangsa dan negara," tutur Hery.

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PBPMII ini menjelaskan bahwa realitas dunia yang multiporal dan plural ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia. Kontribusi Indonesia sangat diperlukan pasca Presidensi G20 untuk mewujudkan berbagai kesepahaman dan kesepakatan yang telah dicapai.

"Indonesia harus mampu mengkapitalisasi keberagaman yang ada untuk kepentingan nasional sebab semua potensi yang beragam ini adalah aset nasional yang sangat penting," terang mantan Wasekjen PBNU dan Penggagas Forum Kyai dan Habaib Indonesia ini.

"Presiden Muslim diperlukan agar Indonesia mampu berperan lebih dalam kancah internasional dimana negara-negara berpenduduk Muslim signifikan adalah penyumbang seperempat GDP Global, sementara Wapres Non-Muslim dapat menjadi signal baik bagi negara-negara yang masih terpengaruh oleh Islamophobia yang ingin bekerjasama dengan Indonesia," tegas Hery.

Ditanya tentang figur yang tepat dari kalangan non-Muslim, Hery menyebutkan beberapa nama, antara lain: Luhut Binsar Panjaitan, Listyo Sigit Prabowo, Harry Tanoe Sudibyo, Hasto Kristianto, Basuki Tjahaya Purnama, dll.

Dalam pandandan Hery, Luhut kemampuannya tidak diragukan karena mampu mengawal program-program strategis Pemerintahan Jokowi selama dua periode. Sementara itu, Listyo Sigit merupakan Jenderal Polisi yang dikenal luas di kalangan ulama dan mampu memperbaiki citra Polri di tengah merosotnya trust publik.

"Hary Tanoe juga memiliki komunikasi yang luas dengan kalangan pesantren, Hasto mampu menjembatani komunikasi PDIP dengan berbagai ormas Islam, dan Ahok terbukti mampu mewadahi aspirasi masyarakat Islam Jakarta seperti membangun Masjid Hasyim Asyari," tambah Hery.

Selanjutnya tentang pasangan Capresnya, menurut Hery, figur-figur seperti Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PP Muhammadiyah  Prof. Haedar Nashir, mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jenderal Moeldoko KSP, Mensesneg Prof. Pratikno dll memiliki peluang yang terbuka.

"Kombinasi di tingkat pimpinan nasional ini akan menuntaskan ganjalan-ganjalan yang menghambat pencapaian tujuan nasional," pungkas Ketua Dewan Pembina Rumah Menggiring Arus ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya