Berita

Sidang Bharada E di PN Jakarta Selatan, Senin (21/11), menghadirkan dua orang saksi/Net

Hukum

Majelis Hakim Pertanyakan Putusan Mutasi Anggota Polres Jaksel di Kasus Sambo

SELASA, 22 NOVEMBER 2022 | 01:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Putusan sidang etik terhadap anggota Polres Jaksel yang pernah menangani kasus pembunuhan Brigadir J turut disinggung Majelis Hakim saat menghadirkan saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer (E), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Maruf (KM) di  Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11).

Dalam sidang tersebut, saksi-saksi yang dihadirkan di antaranya Kasubnit 1 Reskrimum Polres Metro Jaksel, AKP Rifraizal Samuel, dan mantan Kasubnit 1 Unit 1 Krimum Polres Metro Jaksel, Aipda Arsyad Daiva Gunawan.

Kepada Majelis Hakim, Aipda Arsyad awalnya menyebut dirinya ditugaskan untuk ikut olah TKP di lokasi pembunuhan Brigadir J. Setelah ke lokasi, ia pun baru tahu jika TKP pembunuhan ternyata berada di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.


"Saat itu kami lihat ada mayat, saya ditugaskan mencari ambulans, tapi saya ajak anggota satu untuk memanggil ambulans," kata Arsyad kepada Majelis Hakim.

Setelah mendengarkan pemaparan saksi, barulah Majelis Hakim mempertanyakan soal sidang etik Polri yang memvonis saksi bersalah hingga dimutasi ke Yanma Mabes Polri.

"Apa kesalahannya dimutasi?" tanya Hakim dan dijawab Aipda Arsyad bahwa dirinya dinyatakan tidak profesional dalam menangani kasus.

Hakim pun merasa aneh dengan putusan sidang etik. Sebab dari kacamata Hakim, anggota polisi Polres Jaksel tersebut diduga berada di bawah tekanan anggota yang lebih tinggi pangkatnya, dalam hal ini Ferdy Sambo.

"Saya sendiri merasa aneh dengan putusan itu, tanpa bermaksud campur tangan. Kalau cerita kalian (saksi) seperti itu, di mana ketidakprofesionalannya? Sementara kalian di bawah tekanan," ujar Hakim.

Hal yang sama ditanyakan Majelis Hakim kepada saksi AKP Rifraizal Samuel. Kepada Majelis Hakim, AKP Rifaizal mengaku dimutasi ke Yanma Mabes Polri karena dinilai tidak bisa membuat TKP status quo, yakni mensterilkan lokasi selain penyidik.

"Padahal saudara ditekan FS? (Ferdy Sambo)," tanya Hakim.

"Betul," jawab saksi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya