Berita

KTT G20 di Nusa Dua, Bali/Net

Politik

Hima Persis Sarankan Pemerintah untuk Melibatkan Anak Muda Atasi Krisis Lingkungan

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 19:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) pertanyakan keseriusan Pemerintah Indonesia di dalam forum G20. Utamanya, terkait arah dan kebijakan pada sektor lingkungan.

Wakil Ketua Umum PP Hima Persis, Rizal Purnama mengaku pesimis melihat target pengurangan emisi karbon yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contributions (NDC) yang dibuat oleh masing-masing negara.

"Saya melihat target pengurangan emisi karbon 6,9 persen belum berbanding lurus dengan kebijakan yang diperbuat saat ini," kata Rizal Purnama dalam keterangannya, Rabu (16/11).

"Sebagai dampaknya pada periode 2019-2020 kita kehilangan hutan alam 115 ribu hektar. Pada 2018-2019 lebih tinggi sekitar 462 ribu (hektar). Penggunaan batubara juga menyumbang sekitar 1.263 ton karbon tahun ini," imbuhnya.

Rizal mengkhawatirkan, jika hal ini tidak diindahkan, kewibawaan Indonesia sebagai tuan rumah G20 pada sidang KTT tahun ini akan tercoreng.

"Pemerintah, Bapak Presiden perlu menegaskan kepada para menteri-menterinya, kepala-kepala lembaga dan BUMN supaya lebih serius dalam upaya ini," katanya.

Untuk itu, Rizal berpandangan bahwa tanggung jawab untuk menjaga bumi Indonesia dalam upaya pengurangan emisi karbon perlu melibatkan generasi muda. Arah dan kebijakan pemerintah yang kolaboratif terutama dengan kelompok muda dapat menjadi solusi jangka pendek dan juga jangka panjang dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Kata dia, anak-anak muda adalah pewaris Indonesia ke depan. Sehingga, langkah-langkah preventif pada penyelamatan bumi cukup tepat untuk dipikul bersama.

"Ke depan, pemerintah harus banyak melibatkan generasi muda. Anak muda adalah pewaris bangsa. Bumi ini kan warisan dari generasi ke generasi. Berkolaborasi pada upaya preventif untuk menjaga bumi Indonesia bersama anak muda perlu selalu diikhtirakan," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya