Berita

Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Adamsyah Wahab alias Don Adam/Repro

Politik

Ulas Aldera, Don Adam: Aktivis Dituduh "Kiri" dan Diculik, Padahal Punya Tuhan

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 12:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah aktivis akan membedah buku Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (18/11).

Salah satu yang akan hadir dalam bedah buku tersebut adalah aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Adamsyah Wahab alias Don Adam.

Menurut Don Adam, buku yang berusaha merekam salah satu etape perlawanan terhadap rezim otoritarianisme Orde Baru pada awal 1990-an hingga kejatuhan Soeharto itu menarik.

Dalam catatan Don Adam, banyak teman-temannya yang dituduh aliran kiri oleh rezim orde baru hingga mengalami penculikan. Padahal pada praktiknya, tuduhan tersebut  sangat jauh dari kenyataan.

"Mereka (aktivis) merasa sudah tidak mungkin hidup lagi, mereka mengingat Tuhannya kok. Pius (Pius Lustrilanang) dengan Rosario-nya, Andi Arief dengan zikir dan doa, dan juga membaca Alquran. Nezar Patria mengucapkan Takbir Allahuakbar. Lalu di mana mereka kirinya?" kata Don Adam seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/11).

Berbagai tuduhan kepada para aktivis itu pun membuatnya tak habis pikir, apalagi hingga membuat rekan-rekannya mengalami penculikan.

"Tetapi, sejarah sudah terjadi. Sekarang mereka sudah jadi siapa pun di republik ini, saya bangga dengan teman-teman itu, saya berkhidmat dengan mereka. Panjang umur anak muda Indonesia," tegas Don Adam.

Dalam acara diskusi dan bincang buku "Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999" itu, akan dihadiri oleh Pius Lustrilanang selaku anggota VI BPK RI sebagai Keynote Speaker; Wawan Mas'udi selaku Dekan Fisipol UGM yang akan memberikan sambutan.

Selanjutnya, akan dihadiri oleh tiga narasumber, yakni Arie Sujito selaku Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni; Nezar Patria selaku Sekjen SMID 1995-1998; dan Teddy Wibisana selaku Komisaris Independen Indofarma Tbk yang juga merupakan Penulis Buku Aldera; dan dengan dimoderatori oleh Afnan Malay selaku Pencipta Sumpah Mahasiswa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya