Berita

Dunia

Taliban Harus Menyerahkan Pelaku Penembakan Tentara Pakistan

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 10:00 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Pakistan pada Selasa (15/11) meminta Taliban untuk menyerahkan orang yang menembak penjaga perbatasan di perbatasan Spin Buldak.

Perlintasan  perbatasan Spin Boldak - Chaman masih ditutup untuk lalu lintas penumpang dan truk setelah baku tembak antara penjaga perbatasan Taliban dan Pakistan pada Minggu.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membenarkan bahwa seorang tentara Pakistan dibunuh oleh seseorang yang disebutnya "tidak dikenal".

Dia menyesali kejadian ini dan menyebut konflik antara penjaga perbatasan sebagai "kesalahpahaman" dan menjanjikan penyelidikan serius di bidang ini.

Menurut para pejabat, semua aktivitas komersial dan transit di Chaman Pass, perbatasan tersibuk di Afghanistan selatan, ditangguhkan hingga pertemuan antara otoritas Pakistan dan Taliban Afghanistan.

Pihak berwenang Pakistan mengatakan bahwa mereka tidak akan membuka perbatasan sampai tersangka diserahkan kepada mereka. Pasukan Pakistan dan penjaga perbatasan Taliban baku tembak selama sekitar satu jam.

Dalam sebuah video yang dipublikasikan di jejaring sosial, seorang anggota Taliban menembak mati seorang tentara Pakistan dan melukai dua lainnya pada Minggu. Sebuah video telah dipublikasikan di jejaring sosial yang tampaknya menunjukkan saat pasukan Taliban menembaki penjaga perbatasan Pakistan.

Menurut laporan media Pakistan, baku tembak antara penjaga perbatasan dimulai setelah itu dan beberapa penjaga perbatasan Taliban dan Pakistan tewas dan terluka. Menyusul insiden tersebut,  penyeberangan perbatasan Spin-Boldak-Cheman antara kedua negara telah ditutup, dan ratusan truk pengangkut barang dan penumpang menunggu gerbang dibuka.

Laporan penahanan dan penganiayaan terhadap imigran Afghanistan di Pakistan telah menyebabkan ketegangan verbal antara kedua negara. Meskipun tidak jelas apakah itu ada hubungannya dengan kejadian ini atau tidak.
Penyeberangan Chaman-Spin Boldak terletak sekitar 100 km (59 mil) tenggara kota Kandahar, Afghanistan, dan sekitar 100 km (62 mil) barat laut Quetta, Pakistan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya