Berita

Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder/Net

Dunia

Pentagon Bereaksi atas Dugaan "Rudal Nyasar" Rusia yang Menghantam Polandia

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak militer AS mengaku telah mengetahui laporan tentang rudal yang menghantam Desa Przewodow, Provinsi Lublin Polandia, dan menewaskan dua orang pada Selasa (15/11) waktu setempat.

Sementara beberapa media dan politisi barat mengklaim bahwa Rusia bertanggung jawab atas insiden tersebut, Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya belum memiliki bukti untuk mengonfirmasinya.

"Kami tidak memiliki informasi apa pun saat ini untuk menguatkan laporan tersebut dan sedang menyelidikinya lebih lanjut," kata Ryder, seperti dikutip dari AFP, Rabu (16/11). Ia berjanji untuk memberikan pembaruan tentang situasi ketika AS mendapat informasi yang lebih baik tentang insiden tersebut.


Komentar Ryder muncul saat pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat untuk membahas insiden tersebut. Beberapa media kemudian mengklaim ledakan itu, yang mengenai mesin pengering biji-bijian, disebabkan oleh serangan “misil nyasar”.

Pihak berwenang Polandia tidak mengkonfirmasi laporan ini, sementara juru bicara pemerintah Piotr Mueller meminta media dan masyarakat untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.

Insiden "rudal nyasar" terjadi di tengah serangan rudal berskala besar yang diluncurkan Rusia ke Ukraina. Menteri Energi Ukraina German Galushenko menyebutnya sebagai penembakan paling masif dari sistem energi Ukraina sejak awal perang.

Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 85 rudal telah diluncurkan ke Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia membantah laporan bahwa rudal Rusia telah menghantam wilayah Polandia. Kremlin bahkan menyebutnya sebagai "provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk meningkatkan ketegangan".

"Tidak ada serangan terhadap di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan oleh rudal Rusia," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa puing-puing yang dilaporkan ditemukan di tempat kejadian "tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia".

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya