Berita

Kapal fregat Australia, HMAS Arunta/Net

Dunia

Kapal Perang Australia Masuk Korsel, Korut: Jangan Bertindak Gegabah

SELASA, 15 NOVEMBER 2022 | 16:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kehadiran kapal perang Australia di Semenanjung Korea membuat Korea Utara naik pitam. Pyongyang menyebutnya sebagai aktivitas ilegal yang berbahaya.

Baru-baru ini, Australia mengirim kapal fregatnya, Arunta, ke Pelabuhan Busan, Korea Selatan. Ini terjadi setelah Australia berpartisipasi dalam latihan perang "Vigilant Storm" dengan Korea Selatan pada September lalu.

Meski tidak terlalu mengejutkan Pyongyang, tetapi langkah tersebut semakin menunjukkan kebijakan permusuhan terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), seperti halnya yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).

"Australia tidak boleh berani bertindak gegabah, lihat situasi yang ada di Semenanjung Korea dan dengan siapa mereka berhadapan," ujar Korea Utara dalam keterangannya yang diterima redaksi pada Selasa (15/11).

Korea Utara mengatakan, jika Australia berani mengikuti langkah AS untuk bermusuhan dengan Korea Utara, maka Canberra akan mendapatkan konsekuensinya.

"Itu akan membawa kehancuran pada dirinya sendiri, yang akan lebih merusak daripada yang dideritanya selama Perang Korea tahun 1950-an," kata Korea Utara.

Pada Agustus, AS bekerja sama dengan Korea Selatan menggelar latihan militer gabungan "Ulji Freedom Shield". Ini merupakan latihan militer gabungan terbesar yang melibatkan kapal induk USS Ronald Reagan, yang ditujukan ke RRDK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya