Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Jamiluddin Ritonga: Tolak Capres Pilihan Jokowi Bukti Kepercayaan Rakyat Sudah Menurun

SELASA, 15 NOVEMBER 2022 | 01:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Litbang Kompas mencatat hanya 15,1 persen rakyat akan memilih calon presiden (Capres) yang disarankan Presiden Joko Widodo. Temuan itu mengindikasikan kredibilitas Jokowi sudah turun drastis.

Demikian pendapat pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin  (14/11).

Menurut Jamiluddin, Jokowi tidak lagi menjadi rujukan bagi rakyat dalam menentukan pemimpin Indonesia. Sebab, dari survei terbaru Litbang Kompas yang justru rakyat menolak (30,1  persen) capres pilihan Jokowi.

"Dengan lebih banyaknya rakyat yang menolak capres pilihan Jokowi mengindikasikan kepercayaan rakyat kepadanya sudah jauh menurun," demikian kata Jamiluddin.

Catatan Jamiluddin, turunnya kepercayaan publik pada Jokowi disebabkan banyak hal, namun yang utama tampaknya masalah ekonomi yang tak kunjung membaik.

Ia menyebutkan, janji ekonomi Jokowi yang mengtakan bahwa ekonomi akan meroket hingga sekarang belum pernah dirasakan rakyat. Sebagian besar rakyat justru merasakan beban ekonomi yang teramat berat.

Atas dasar itulah, rakyat tak yakin capres pilihan Jokowi akan mampu membawa perubahan yang lebih baik.

"Rakyat justru khawatir kondisi ekonomi akan tidak jauh berbeda dengan yang ada saat ini," tandas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Lebih jauh lagi, Jamiluddin melihat, masyarakat semakin menolak kemauan Jokowi karena didasarkan pada kabar Jokowi hanya mendukung capres yang akan meneruskan arah pembangunan yang sudah digariskannya.

Karena itu, rakyat beranggapan capres pilihan Jokowi hanya meneruskan dan melanjutkan yang sudah ada.

"Akibatnya, sebagian rakyat khawatir tidak.akan banyak perubahan bila memilih capres pilihan Jokowi. Kehidupan ekonomi mereka hawatirkan tidak akan meningkat," pungkas Jamiluddin.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Diungkap Roy Suryo, Fufufafa Rajin Akses Situs Porno Lokal dan Mancanegara

Senin, 16 September 2024 | 07:44

UPDATE

Pemindahan IKN Diklaim Disetujui Rakyat, Prabowo Harus Melanjutkan

Kamis, 26 September 2024 | 23:57

Astrid Nadya Kembali Terpilih sebagai Presiden OIC Youth Indonesia

Kamis, 26 September 2024 | 23:44

Kapolri Dorong Korlantas Terus Berinovasi

Kamis, 26 September 2024 | 23:21

Pasangan RIDO Bakal Berdayakan Pensiunan ASN untuk Menghijaukan Jakarta

Kamis, 26 September 2024 | 22:47

Peserta Pilgub Sumut Agar Adu Gagasan, Bukan ‘Gas-Gasan’

Kamis, 26 September 2024 | 22:21

Punya Empat Lawan, Elektabilitas Agung-Markarius Sudah di Atas 50 Persen

Kamis, 26 September 2024 | 22:20

KPK Cekal 3 Tersangka Suap IUP Kaltim

Kamis, 26 September 2024 | 22:07

Kejati Sumut Tahan 5 Tersangka Dugaan Korupsi PT Angkasa Pura II Kuala Namu

Kamis, 26 September 2024 | 21:55

Lewat Hilirisasi, Jokowi Dinilai Sukses Jaga Stabilitas Ekonomi

Kamis, 26 September 2024 | 21:46

Pernah Tempati Asrama Muhammadiyah, Aktivis Ciputat Ini Kini Dilantik jadi Anggota DPRD Labura

Kamis, 26 September 2024 | 21:44

Selengkapnya