Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh/Net

Politik

Agar Koalisi Segera Terbentuk, Nasdem Hanya Perlu Posisikan Diri Lebih Adil dengan Demokrat dan PKS

SENIN, 14 NOVEMBER 2022 | 13:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat kapan akan bergabung dengan Partai Nasdem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Padahal, tiga partai tersebut telah intens bertemu, pun membentuk tim kecil untuk pemenangan 2024 mendatang.

Terkait hal ini, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga berpendapat, Nasdem perlu adil dalam deal politik dengan PKS dan Demokrat agar bisa segera menyusun strategi untuk pilpres mendatang.

"Nasdem hanya perlu memposisikan diri lebih adil dalam kesetaraan dengan Demokrat dan PKS. Kalau itu dipenuhi, tampaknya terbentuknya koalisi hanya tinggal menunggu waktu,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/11).


Toh Nasdem tidak perlu khawatir bahwa Demokrat dan PKS tidak bergabung dan membentuk koalisi. Pasalnya, PKS dan Demokrat sudah mantap mengusung Anies bertarung di 2024.

"Nasdem tampaknya tak perlu menghawatirkan hal itu. Sebab, Demokrat dan PKS sudah berulang menyatakan ada kecocokan untuk berkoalisi dengan Nasdem,” katanya.

Menurutnya, pernyatan Surya Paloh yang menyebut tidak mampu menjamin Anies Baswedan mendapatkan tiket di Pilpres 2024 mendatang bukanlah bentuk ketidakyaknan seorang Ketua Umum Partai Nasdem. Tapi dia hanya realistis melihat keadaan partainya yang belum memenuhi syarat presidential threshold (PT) 20 persen.

"Karena itu, persoalan Nasdem untuk mengusung Anies bukan di internalnya. Masalah utamanya ada di eksternal, khususnya membentuk koalisi untuk memenuhi PT,” katanya.

"Jadi, kalau Nasdem dibilang pesimistis tampaknya tidak tepat. Nasdem hanya masih mengalami kendala dalam membentuk koalisi agar dapat mengusung Anies,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya