Berita

Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo dikenal sebagai petugas partai PDIP/Net

Politik

Samuel F Silaen: Penyewa Partai Lebih Berbahaya Ketimbang Petugas Partai

SENIN, 14 NOVEMBER 2022 | 03:50 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketimbang petugas partai, ada yang lebih berbahaya penyewa partai dalam konteks eksistensi partai politik di Indonesia.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/11).

Menurut Samuel, alasan mengapa penyewa parai itu berbahaya adalah petugas partai lebih punya moral tanggung jawab yang lebih besar daripada penyewa/ rental partai politik.


"Penyewa partai politik itu tidak punya beban tanggung-jawab kepada konstituen karena hanya penyewa partai politik," kata Samuel (13/11).

Analisa Samuel, parpol-parpol rental dan orang yang rental inilah hal yang tak baik untuk bangsa Indonesia. Sebab, partai politik yang tidak punya kader unggul untuk didukung maju sebagai eksekutif dan legislatif.

"Ini problem partai politik yang hanya sebagai pe-rental untuk kaum "berduit"," kritik alumni Lemhanas pemuda 2009 itu.

Di sisi lain, petugas partai politik  merupakan kader militan yang sudah teruji secara sosiologis dan klinis. Selain itu, petugas partai mampu menjalankan amanah bagi bangsa dan negara.

"Bahwa ini tugas partai politik yang sesungguhnya, menciptakan dan menyiapkan kader yang terampil dan profesional untuk menjadi pelayan bagi seluruh rakyat Indonesia, " papar Silaen.

Prediksi Samuel, jika partai politik "stempel" tukang rental maka orang yang rental akan cuci tangan apabila ada kegagalan dalam melakukan janji kampanye politiknya.

"Orang/ ngerental yang hanya pinter "ngemeng" alias olah tata kata-kata yang manutnya kepada pemilik rental (cukong/ bohir). Pemimpin seperti itu bukan sebagai pelayan rakyat tapi pelayan cukong/ bohir," pungkas Samuel.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya