Berita

Para Pemimpin ASEAN pada KTT ke 40 dan 41 di di Phnom Penh, Kamboja/Net

Dunia

Para Pemimpin ASEAN Sepakat Larang Wakil Politik Myanmar Ikut dalam KTT

SABTU, 12 NOVEMBER 2022 | 11:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kekecewaan terhadap minimnya implementasi pada Five Point Consensus (5-PC) Myanmar, menjadi ungkapan yang paling banyak diutarakan oleh para pemimpin ASEAN selama KTT ke 40 dan 41 di Phnom Penh, Kamboja.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam konferensi persnya pada Jumat (11/11), mengatakan jika situasi  Myanmar telah menjadi salah satu bahasan utama dalam diskusi retreat para pemimpin ASEAN.

Retno menyebut jika diskusi kemajuan 5-PC sudah dilakukan oleh para Menlu ASEAN dengan sangat terbuka dan intens dalam dua hari terakhir.

"Negosiasi mengenai review dan keputusan para pemimpin mengenai implementasi 5-PC dilakukan langsung oleh para Menteri Luar Negeri ASEAN dan sudah tidak dilakukan pada tingkat soft," jelasnya.

Menurut Retno, bukan suatu hal mudah bagi para pemimpin ASEAN untuk mencapai konsensus mengenai implementasi 5-PC ini.

Tetapi, lanjut Retno, pada akhirnya konsensus tetap dapat tercapai, dengan keputusan yang menyebut perwakilan politik Myanmar akan dilarang dalam KTT maupun pertemuan para Menlu ASEAN lainnya.

"Ini adalah pertama kalinya para pemimpin memutuskan tidak diizinkannya wakil tingkat politik dari Myanmar untuk berpartisipasi dalam KTT ataupun pertemuan para menteri luar negeri," ujar Retno.

Retno menjelaskan bahwa keputusan tersebut untuk pertama kalinya dikeluarkan oleh para pemimpin ASEAN secara tertulis dan akan menjadi yurisprudensi bagi ASEAN.

Dengan pelarangan tersebut, Retno menilai ASEAN telah dengan tegas mengirimkan peringatan kepada Junta militer Myanmar, bahwa jika keadaan semakin memburuk maka pelarangan itu akan diperluas ke pertemuan ASEAN lainnya.

"Pesan yang ingin disampaikan dari keputusan para pemimpin ASEAN ini, paragraf ke-9 mengirimkan pesan yang kuat atau bahkan warning terhadap junta militer Myanmar bahwa jika situasi tidak membaik, maka pengaturan yang ditetapkan pada AMM dan KTT dapat berlaku untuk pertemuan ASEAN lainnya," jelasnya.

Bersamaan dengan itu, Retno menyampaikan jika Presiden Joko Widodo juga mendukung keputusan ASEAN dengan menekankan bahwa penghentian kekerasan harus segera diakukan dan bantuan kemanusian harus terus diberikan.

"Menegaskan seruan pentingnya menghentikan kekerasan segera. Pentingnya terus mengupayakan pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya