Berita

Dunia

Bersitegang Soal Migran, Prancis Kecam Italia yang Tidak Mau Membuka Pelabuhan untuk Ocean Viking

SABTU, 12 NOVEMBER 2022 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Prancis dan Italia kembali perang kata-kata menyusul perselisihan mengenai kapal migran yang ditolak oleh Roma.

Prancis pada Jumat (11/11) membuka pelabuhan selatan Toulon untuk kapal penyelamat Ocean Viking yang membawa ratusan pencari suaka yang diselamatkan dari Mediterania tengah.

Sebanyak 234 penumpang, termasuk 57 anak-anak, saat ini menghadapi kondisi sanitasi yang memburuk setelah Italia menolak memberikan pelabuhan yang aman bagi kapal tersebut, meskipun berada dekat dengan wilayah perairan Italia.

Segera setelah kapal berlabuh, penumpangnya akan menerima bantuan medis dan dapat mengajukan permohonan suaka.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin memuji langkah yang dilakukan negaranya sebagai "luar biasa", dan di saat bersamaan ia juga mengecam pemerintah sayap kanan baru Italia yang menolak masuk kapal tersebut.

Penolakan Roma untuk menjawab panggilan bantuan dari kapal di perairan Italia itu "tidak dapat dipahami" dan "tidak dapat diterima", menurut Darmanin.

"Jelas bahwa akan ada konsekuensi yang sangat parah untuk hubungan bilateral antara Prancis dan Italia," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Guardian.

Kecaman Darmanin mendapat tanggapan keras dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

"Saya dikejutkan oleh reaksi agresif dari pemerintah Prancis yang dari sudut pandang saya tidak dapat dipahami dan tidak dapat dibenarkan," kata Meloni dalam konferensi pers, Jumat.

Italia tidak bisa menjadi satu-satunya tujuan bagi para migran dari Afrika, tegasnya. Italia baru-baru ini menerima tiga kapal LSM berisi 700 migran yang menyeberang dari Libya.

Meloni menegaskan bahwa negara-negara lain juga harus memikul lebih banyak beban yang datang dengan menerima ribuan migran yang berusaha mencapai Eropa dari Afrika Utara setiap tahun.

Tahun ini saja, Italia telah menerima migran sebanyak 90.000, menurut Menteri Dalam Negeri Matteo Piantedosi.

Prancis bersikeras bahwa di bawah hukum maritim internasional, Roma seharusnya menerima Ocean Viking dan 234 migran di dalamnya.  

Pembagian beban migrasi yang tidak merata telah lama menyebabkan gesekan di dalam Uni Eropa. Italia, Yunani, dan Spanyol  berpendapat bahwa mereka tidak dapat diharapkan untuk menanggung beban.

Perdana menteri Italia - pemimpin sayap kanan pertama negara itu sejak Perang Dunia Kedua - berkampanye untuk menghentikan kapal migran.

Di Prancis, Presiden Emmanuel Macron juga menghadapi tekanan terjait masalah migran.

Pada bulan Juni, sekitar selusin negara Uni Eropa, termasuk Prancis, setuju untuk menerima migran yang tiba di Italia dan titik masuk utama lainnya. Tahun ini, 164 pencari suaka telah dipindahkan dari Italia ke negara-negara lain di blok yang secara sukarela menerima mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya