Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Sama dengan Golkar, Perindo juga Diingatkan Jokowi Hati-hati Pilih Capres

SENIN, 07 NOVEMBER 2022 | 21:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

  Presiden Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ke-8 di Jakarta Concert Hall, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/11).

Dalam pidatonya, Jokowi membanggakan dirinya memenangkan sejumlah pemilu, mulai dari Walikota Solo, Gubernur Jakarta hingga dua kali menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Sama seperti ketika pidato dalam puncak HUT partai Golkar ke-58 beberapa waktu lalu, Jokowi mengingatkan hal yang sama agar hati-hati dalam mengusung calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024 nanti.


“Pilih capresnya harus benar Pak Hary (Hary Tanoesoedibjo). Hati-hati. Milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati,” kata Jokowi.

Namun, Joko Widodo juga meminta agar Perindo tidak lambat menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.

“Tapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga,” ujarnya disambut gelak tawa peserta yang hadir.

Dalam momentum tersebut Jokowi bahkan menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai sosok yang menurutnya akan menjadi Presiden RI selanjutnya setelah ia selesai menjabat usai pelaksanaan seluruh tahapan Pilpres 2024.    
Mulanya, Jokowi menyinggung rekam jejaknya dalam dunia politik selama puluhan tahun ke belakang.

"Pak Harry (Ketua Umum Perindo) menyampiakan, saya ini dua kali Walikota Solo, menang. Kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur, sekali menang. Kemudian dua kali pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.

Setelah menyinggung karirnya di ranah politik tersebut, Jokowi melanjutkan pernyataannya dengan berkelakar kepada Prabowo.

"Mohon maaf Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut gelak tawa para hadirin yang hadir dan direspon oleh Prabowo dengan berdiri seraya menunduk.

Tak selesai di situ, Jokowi yang merupakan politisi PDI Perjuangan dan pernah menjadi lawan politik Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 kembali melontarkan bahasa politik yang membuat suasana menjadi pecah.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ucap Jokowi disambut tepuk tangan oleh para hadirin, dan sekaligus direspon kembali oleh Prabowo dengan berdiri sembari membentangkan tangannya di atas jidatnya alias memasang pose hormat.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya