Berita

Verfak tingkat kabupaten/kota di Kabupaten Badung, Bali/RMOL

Politik

Cerita KPU Badung Bali Dapat Tantangan di Verfak, Harus Perkenalkan Diri sebagai Petugas Sensus

JUMAT, 04 NOVEMBER 2022 | 20:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tahapan verifikasi faktual (verfak) tingkat kabupaten/kota yang akan berakhir hari ini ternyata memiliki cerita yang unik dialami oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Bali.

Cerita menarik ini disampaikan Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta, saat menerima Rombongan Press Tour KPU RI di Kantor KPU Kabupaten Badung, Jalan Kebo Iwa, Denpasar, Bali, Jumat (4/11).

Mulanya, sosok yang kerap disapa Kayun ini mengajak rekan-rekan media untuk mendengar keterangan langsung dari petugas KPU Badung di lapangan yang sedang menjalani proses verfak secara virtual.

Dalam kesempatan itu, petugas lapangan KPU Badung melakukan pengecekan kebenaran data keanggotaan Partai Buruh.

"Jadi beginilah situasi ketika kami, khususnya KPU Kabupaten Badung melaksanakan verfak keanggotaan yang kebetulan pada hari ini tanggal 4 November 2022 ini adalah hari terakhir," ujar Kayun.

Dia memaparkan, untuk hari terkair ini petugas KPU Badung di lapangan akan bersiaga di kantor-kantor partai politik (parpol) hingga pukul 23.59 waktu setempat.

Namun, di tengah-tengah pelaksanaan verfak selama hampir 3 minggu ke belakang, KPU Badung mendapat tantangan di lapangan menghadapi masyarakat yang tercatat pada data keanggotaan parpol yang tercantum di dalam sistem informasi partai politik (Sipol).

"Tim verifikator KPU begitu jadi ketika kita datangi masyarakat kemudian di pedesaan-pedesaan, kami perkenalkan diri sebagai tim verifikator agar bisa dipahami malah kami dicerca dengan pertanyaan, 'apa itu verifikator, apa itu dan sebagainya'," urai Kayun.

Menghadapi hal tersebut, akhirnya KPU Badung merespons tantangan tersebut dengan hal-hal teknis yang bisa mempermudah pelaksanaan verfak sesuai dengan budaya yang ada di Bali.

"Akhirnya kami berinisiatif untuk mengubuh bahasa tim verifikatir menjadi petugas sensus. Jadi ketika kami sampai kami bilangnya 'oh pak kami petugas sensus parpol', 'oh petugas sensus ya? Oke silahkan'," paparnya.

"Jadi begitu lebih familiar di telinga dan bisa diterima oleh masyarakat kami ketika merubah kata verifikator jadi petugas sensus, jadi kami di lapangan lebih dikenal sebagai petugas sensus parpol pada tahapan ini," demikian Kayun menambahkan.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya