Berita

KTT G20/Net

Politik

Pengamat: Indonesia Bisa Jadi Rujukan Negara G20 Mengatasi Krisis Pangan

JUMAT, 04 NOVEMBER 2022 | 13:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Persoalan krisis pangan menjadi salah satu hal yang harus dibahas bersama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November mendatang di Bali.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, Presidensi G20 harus mencari solusi dalam memecahkan masalah krisis pangan global.

“Beberapa agenda G20 perlu segera direalisasikan, salah satunya upaya mitigasi krisis pangan,” kata Bhima kepada wartawan, Jumat (4/10).

Krisis pangan saat ini menjadi ancaman di banyak negara. Oleh karenanya, persoalan tersebut tidak bisa hanya dipikirkan satu negara saja.

“Soal pangan tidak bisa ditangani masing masing negara, harus ada kolaborasi internasional,” tegas Bhima.

Di sisi lain, Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi menilai Indonesia layak dijadikan rujukan dalam mengatasi krisis pangan global, khususnya bagi negara yang sedang mengalami krisis panga

Swasembada beras misalnya, Indonesia di tahun 2019 sampai 2021 sangat bagus dan mampu bertarung masalah pangan.

"Swasembada beras kita bagus dalam rangka mempertahankan masalah pangan. Ini karena komitmen pemerintah memberikan subsidi pupuk, kemudian subsidi solar untuk nelayan,” kata Prima Gandhi.

Indonesia juga memiliki lahan yang cukup luas untuk dimanfaatkan bertani. Oleh karenanya, pemerintah dan masyarakat perlu mengapresiasi para petani Indonesia.

“Makanya kita patut berterima kasih kepada petani walaupun kesejahteraannya tidak meningkat drastis, tetapi ini patut berterima kasih kepada petani,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya