Berita

Pekerja dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengirimkan pasokan medis ke Mekelle, Wilayah Tigray, Ethiopia/Net

Dunia

Dua Tahun Konflik, Pemerintah Ethiopia dan Pemberontak Tigray Sepakat Berdamai

KAMIS, 03 NOVEMBER 2022 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik antara pemerintah Ethiopia dan pasukan pemberontak Tigray yang telah berlangsung selama dua tahun, berakhir setelah kedua pihak sepakat untuk menghentikan permusuhan yang telah menewaskan ratusan ribu orang di utara negara itu.

Kesepakatan itu diumumkan pada Rabu (2/11) oleh utusan Perwakilan Tinggi Uni Afrika untuk Tanduk Afrika, Olesegun Obasanjo, dalam briefing pertama tentang pembicaraan yang dimulai minggu lalu.

"Kedua belah pihak telah secara resmi menyetujui pelucutan senjata yang tertib, lancar dan terkoordinasi bersama dengan pemulihan hukum dan ketertiban, pemulihan layanan dan akses tanpa hambatan ke pasokan kemanusiaan," kata Obasanjo, seperti dikutip dari AFP, Kamis (3/11).

“Hari ini adalah awal dari fajar baru untuk Ethiopia, untuk Tanduk Afrika dan juga untuk Afrika secara keseluruhan,” tambah Obasanjo dari Pretoria, di mana kesepakatan resmi akan ditandatangani.

"Momen ini bukanlah akhir dari proses ini, tetapi awal darinya," lanjutnya.

PBB memuji pengumuman itu sebagai langkah pertama untuk perdamaian.

"Sekretaris Jenderal Antonio Guterres berharap kesepakatan itu dapat mulai membawa penghiburan bagi jutaan warga sipil Ethiopia yang benar-benar menderita selama konflik ini," kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan.

Para peneliti memperkirakan setidaknya 600.000 orang telah tewas di Tigray, baik sebagai akibat langsung dari pertempuran atau dari masalah terkait seperti kelaparan atau krisis kesehatan yang dipicu oleh blokade pemerintah Ethiopia di wilayah utara.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya