Berita

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melaksanakan panen bersama cabai merah Kelompok Juli Tani Binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumut, di Desa Sidodi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang/Ist

Nusantara

Turun 0,51 Persen, Angka Inflasi di Sumut di Posisi 5,66 Persen

KAMIS, 03 NOVEMBER 2022 | 04:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Angka inflasi Sumatera Utara (Sumut) per Oktober 2022 pada posisi 5,66 persen, atau berada di bawah rata-rata nasional 6,71 persen. Angka tersebut turun 0,51 persen atau deflasi dari periode September 2022 (bulan sebelumnya).  

Penyebabnya diperkirakan karena dorongan program operasi pasar (pasar murah) dan ketahanan pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Untuk itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun berpesan agar program ketahanan pangan yang sudah berjalan tetap dijaga.

Demikian disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait, terkait inflasi di Sumut.


"Jadi imbauan Bapak Gubernur kepada seluruh masyarakat untuk bisa mengendalikan inflasi melalui program pasar murah (operasi pasar), termasuk membagikan bibit untuk beberapa komoditas tanaman pangan. Ini salah satu juga yang mempengaruhi kondisi inflasi sehingga kita bisa deflasi pada bulan ini," kata Naslindo dikutip dari Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (2/11).

Tingkat inflasi tahunan di Sumut katanya, sudah turun. Dari yang sebelumnya berada di atas nasional, kini posisinya di bawah angka rata-rata secara keseluruhan. "Jadi dari bulan September lalu, kita itu sudah menunjukkan kinerja yang baik dalam rangka mengendalikan inflasi," ujarnya.

Sementara terkait pengaruh inflasi sendiri, katanya, harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi penyebabnya. Termasuk juga kurangnya pasokan ikan akibat nelayan tak melaut karena cuaca buruk, serta bawang merah.

Sedangkan penyumbang deflasi di Sumut, katanya, ada beberapa faktor, seperti mekanisme pasar untuk minyak goreng yang sempat mengalami kenaikan harga akibat kelangkaan. Termasuk juga cabai merah, cabai rawit dan tomat yang saat ini sedang masa panen besar. Sehingga pasokan cukup banyak di pasaran, dan harga turun.

Sedangkan terkait penurunan harga sejumlah komoditas tersebut, katanya, Gubernur sudah mencanangkan program seperti mengatur pola tanam menggunakan aplikasi khusus. Juga merancang kontrak dengan petani agar harga stabil, baik saat paceklik maupun panen raya.

"Kemudian Pemprov Sumut juga sudah menjajaki kerja sama antardaerah (provinsi) yang defisit sepeti Riau, Babel, Kepri yang memungkinkan kita nanti mengerahkan komoditas kita untuk bisa diserap di sana. Ini sedang kita lakukan," sebutnya.

Namun lanjut, Naslindo, masih ada tantangan untuk dua bulan berikutnya, yakni November dan Desember 2022. Terlebih menjelang momentum hari besar keagamaan, Natal dan Tahun Baru. Sebab biasanya konsumsi meningkat, banyaknya masyarakat yang berlibur ke tempat wisata, atau mudik menggunakan tiket pesawat yang kemungkinan harganya naik.

"Tentu kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota untuk bisa menjaga dari sisi ekonomi, khususnya ketersediaan bahan pokok ini menjelang akhir tahun bisa cukup," jelasnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya