Berita

Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Serang Jaringan Listrik dan Bekukan Kesepakatan Ekspor, Putin Ingin Kyiv Tahu Kekuatan Asli Rusia

SELASA, 01 NOVEMBER 2022 | 11:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Alasan di balik serangan Rusia yang menargetkan jaringan listrik dan keputusan penghentian keikutsertaan Kremlin dalam ekspor ke laut Hitam diklaim Presiden Vladimir Putin sebagai upaya balas dendam kepada Ukraina.

Dalam siaran di televisi di hari yang sama, Putin menegaskan jika dirinya dapat melakukan hal yang lebih dari itu jika Kyiv terus melakukan perlawanan.

"Bukan hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Putin seperti dimuat Reuters pada Selasa (1/11).


Lebih lanjut Putin mengatakan jika Ukraina telah menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum di bawah kesepakatan PBB untuk meluncurkan pesawat tak berawak ke armada kapalnya di Krimea.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, penarikan diri Moskow dari program biji-bijian di laut Hitam pada Sabtu (29/10), telah membuat harga pangan semakin naik karena ketidakpastian seputar kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dan akan berbahaya bagi keamanan pangan global.

"Berita bahwa Moskow menarik diri dari kesepakatan telah menaikkan harga gandum global melonjak lebih dari 5 persen pada Senin pagi (31/10)" jelasnya.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook, bahwa pasukan Rusia menembaki infrastruktur energi di enam wilayah Ukraina pada Senin (31/10).

Militer Ukraina berhasil menembak jatuh 44 dari 50 rudal Rusia. Tetapi 13 orang personelnya terluka dalam serangan terbaru tersebut.

Para pejabat Ukraina mengatakan infrastruktur energi, termasuk bendungan hidrolistrik terkena serangan tersebut hingga melumpuhkan pasokan listrik, pemanas dan air.

Gubernur wilayah timur laut Kharkiv, Synehubov mengatakan sekitar 140 ribu penduduk kehilangan aliran listrik setelah serangan, termasuk sekitar 50 ribu penduduk kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Selama tiga minggu terakhir, Rusia telah menyerang infrastruktur sipil Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang mahal dan drone kamikaze murah buatan Iran yang terbang menuju sasaran dan meledak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya