Berita

Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal/Ist

Nusantara

Enam Anggota DPRD Desak Pembentukan Pansus TBS Sawit Kebun Swadaya

SELASA, 01 NOVEMBER 2022 | 09:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Muncul usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelesaikan persoalan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kebun swadaya yang dinilai masih jauh di bawah harga pasar.

Usulan Pansus tersebut disuarakan enam anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Selain soal harga, ditemukan informasi di lapangan bahwa ada pemotongan timbangan di pabrik kelapa sawit (PKS) 8 sampai 12 persen.

“Kami sudah memasukan surat usulan pembentukan Pansus ke Sekretariat DPRD pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022,” kata Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal kepada wartawan, Selasa (1/11).

Novermal mengatakan, usulan tersebut juga sebagai sikap atas rekomendasi rapat dengar pendapat (RDP) lintas komisi dengan lintas sektoral beberapa waktu lalu. Kala itu, DPRD diminta membentuk tim penyelesaian persoalan harga TBS kebun swadaya.

“Semangatnya adalah, bagaimana ke depan TBS kebun swadaya di Pessel bisa pula dihargai secara proporsional, yaitu sesuai dengan rendemen atau kandungan CPO-nya, dan tidak ada lagi potongan timbangan di PKS,” tegasnya.

Sejatinya, kata Novermal, persoalan harga TBS sudah diatensi Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dengan dikeluarkannya Pergub 28/2020. Dalam Pergub tersebut, Pasal 12 ayat (9) mengamanatkan kepada Bupati setempat membentuk tim penetapan harga TBS kebun swadaya dengan dasar perhitungan dan kesepakatan pekebun swadaya dengan pengusaha pabrik kelapa sawit.

“Karena Pergub tersebut belum juga dilaksanakan, makanya kita dorong dengan pembentukan Pansus. Nanti rekomendasi Pansus jadi keputusan DPRD, dan itu wajib dilaksanakan oleh Bupati,” tambahnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

UPDATE

Jelang Long Weekend, IHSG Ditutup Cerah ke Level 7.222

Kamis, 23 Mei 2024 | 08:01

Prabowo Pastikan Tidak Anti Kritik, asal Objektif

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:41

Sahroni Sayangkan Pengusiran Warga Kampung Bayam

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:24

Libur Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Kamis, 23 Mei 2024 | 07:01

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

Caleg Terpilih DPRD Mojokerto Dilaporkan ke Polisi

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:22

Bukan Anak Pejabat, Pegi Perong Ternyata Cuma Kuli Bangunan

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:08

Tak Didampingi Armuji saat Silaturahmi ke Golkar Surabaya, Ini Alasan Eri Cahyadi

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:49

Emak-emak Pedagang Pasar di Tegal Dukung Sudaryono

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:35

Dapat 3 Kali Makan Sehari, Katering Jemaah di Tanah Suci Disiapkan 78 Dapur

Kamis, 23 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya