Berita

Luiz Inacio Lula da Silva memegang bendera Brasil saat meninggalkan tempat pemungutan suara di Sao Paolo, Minggu 30 Oktober 2022/Net

Dunia

Kalahkan Bolsonaro di Putaran Kedua, Lula da Silva Jadi Presiden Brasil Selanjutnya

SENIN, 31 OKTOBER 2022 | 07:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemenangan Luiz Inacio Lula da Silva di putaran pertama pemilihan presiden Brasil akhirnya disempurnakan di putaran kedua pada Minggu (30/10) waktu setempat.

Hasil jajak pendapat yang ditutup secara nasional pada pukul 5 sore waktu setempat menunjukkan mantan presiden itu unggul dengan 50,83 persen suara melawan saingannya, petahana sayap kanan Jair Bolsonaro dengan 49,17 persen suara.

Sama seperti pada putaran pertama, hasil awal menunjukkan Bolsonaro lebih unggul. Namun seiring suara yang masuk, keunggulan Bolsonaro menyempit dan tersalip oleh suara dari kubu  Lula.


Kedua kandidat telah saling berhadapan dalam putaran pertama pemungutan suara yang berlangsung pada 2 Oktober lalu, tetapi tidak ada yang memperoleh lebih dari setengah suara.

Lula da Silva menjabat sebagai presiden sayap kiri selama dua periode, dari 2003 hingga 2006 dan 2007 hingga 2011.

Dia meninggalkan jabatannya dengan peringkat persetujuan 90 persen - sebuah rekor yang ternoda oleh penyelidikan korupsi terbesar Brasil, yang dijuluki "Operasi Cuci Mobil," yang menyebabkan tuduhan terhadap ratusan politisi dan pengusaha berpangkat tinggi di seluruh Amerika Latin, termasuk dirinya.

Lula kemudian dihukum karena korupsi dan pencucian uang pada tahun 2017, tetapi pengadilan membatalkan hukumannya pada Maret 2021, membuka jalan bagi kebangkitan politiknya.

Lula da Silva, yang mewakili Partai Buruh Brasil, telah memfokuskan kampanyenya untuk mengatasi ketidaksetaraan sosial dan mengentaskan kemiskinan. Di antara langkah-langkah yang dia usulkan adalah menaikkan pajak pada orang kaya, memperluas jaring pengaman sosial, dan meningkatkan upah minimum.

Petahana telah berulang kali memperingatkan selama kampanyenya bahwa dia akan menentang hasil jika dia kalah dengan selisih kecil, mempertanyakan keandalan sistem pemungutan suara elektronik Brasil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya