Berita

Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti/Net

Dunia

Didesak Uni Eropa soal Pergantian Plat Nomor, Kosovo Beri Warga Serbia Tambahan Waktu

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 11:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kritik tegas Uni Eropa ditujukan pada Kosovo setelah negara itu membuat kebijakan baru yang memerintahkan penarikan mobil warga lokal Serbia jika tidak segera mengganti plat nomor mereka.

Eropa mendesak agar Kosovo membatalkan perintah tersebut dan memberi perpanjangan waktu untuk menghapus plat nomor lama yang masih digunakan oleh etnis minoritas Serbia.

"Kosovo harus memberikan masa transisi yang lebih lama. Ini telah menjadi saran yang konsisten dari mitra terdekat Kosovo, termasuk UE dan AS. Akan mengecewakan jika melihat itu tidak diikuti," kata juru bicara urusan luar negeri dan keamanan di Komisi Eropa, kata Nabila Massrali seperti dimuat Reuters pada pada Minggu (30/10).


Massrali mengatakan jika Kosovo memiliki hak untuk menghapus pelat mobil lama dan telah mengambil langkah yang benar. Tetapi jika keputusan itu dibuat terburu-buru, maka dikhawatirkan akan semakin memperburuk kebencian dari etnis minoritas Serbia.

Menanggapi hal tersebut, Kosovo akhirnya setuju untuk menunda aturan baru yang akan menyita mobil milik etnis Serbia jika menolak menggunakan pelat mobil lokal.

Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti mengatakan jika penghapusan akan dilakukan secara bertahap.

"Pengemudi pertama akan diberikan peringatan selama tiga minggu, kemudian didenda selama dua bulan, diikuti dengan periode plat mobil sementara. Jika mereka tidak mengganti pelat mereka sebelum 21 April, kendaraan mereka akan disita," jelasnya.

Dalam aturan baru yang ditangguhkan Kosovo, tertulis jika batas waktu terakhir untuk penggantian plat hanya sampai 1 November mendatang, sementara ada sekitar 10.000 pengendara yang belum mengganti registrasi mobil lama mereka.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008 tetapi sekitar 50.000 etnis Serbia yang tinggal di bagian utara Kosovo menolak untuk mengakui otoritas Pristina dan masih menganggap diri mereka sebagai bagian dari Serbia.

Negara itu kerap meminta minoritas Serbia mengganti plat mobil lama mereka sebelum 1999 ketika Kosovo masih menjadi bagian dari Serbia.  Namun, langkah ini mendapat perlawanan keras dan terkadang kekerasan oleh warga Serbia lokal yang tinggal di bagian utara negara itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya