Berita

Polisi di lokasi kejadian kerusuhan pesta Hallowen/Net

Dunia

Tragedi Malam Halloween: Korban Terus Bertambah, Presiden Korsel Perintahkan Penyelidikan Segera Penyebab Kejadian

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 09:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban tewas dalam tragedi malam Halloween di Korea Selatan pada Sabtu malam (29/10) terus bertambah. Jika sebelumnya dilaporkan 146 tewas, media lokal menyebut kini jumlahnya mencapai 151 orang, termasuk 19 warga asing.

Menanggapi peristiwa itu, Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional dan memerintahkan penurunan bendera setengah tiang pada Minggu (30/10) waktu setempat.

"Ini benar-benar mengerikan. Tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi," kata Yoon, seperti dikutip dari Yonhap.


"Sebagai Presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," lanjutnya.

"Pemerintah akan menetapkan masa berkabung nasional dan akan menempatkan perisiwa sebagai prioritas utama dalam untuk pemulihan dan tindakan lanjutan," tambah Presiden.

Yoon menyampaikan saat ini pemerintah akan fokus pada penyebab tragedi hilangnya nyawa ratusan orang yang kebanyakan berusia muda itu.

Ia juga mengatakan pemerintah akan membantu persiapan pemakaman dan sepenuhnya memobilisasi layanan medis darurat untuk merawat pasien, termasuk  menugaskan pegawai negeri untuk membantu mereka yang membutuhkan.

"Yang terpenting adalah mengetahui penyebab kecelakaan dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa," katanya.

"Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan," lanjut Yoon.

Presiden juga mengatakan akan menginstruksikan kementerian dalam negeri dan kementerian terkait lainnya untuk melakukan tinjauan darurat terhadap semua perayaan Halloween dan festival lokal lainnya untuk memastikan itu dilakukan dengan tertib dan aman.

Segera setelah pidato, Yoon mengunjungi lokasi kecelakaan sebelum menuju ke kompleks pemerintah di pusat kota Seoul untuk memimpin pertemuan tanggapan pemerintah.

Lebih dari 100.000 orang bersuka ria di  daerah itu merayakan pesta Halloween, pertama sejak pandemi.

Pesan media sosial yang diposting sebelumnya pada malam hari menunjukkan beberapa orang berkomentar bahwa daerah Itaewon sangat ramai dan ada kabar akan datang beberapa idol. Beberapa netizen mengatakan kerumunan membuat situasi terasa tidak aman.

Padatnya kerumuman menimbulkan gesekan antar para pengunjung. Kericuhan pun meletus.

"Banyak staf medis, banyak ambulans, mereka membawa mayat satu per satu," kata seorang reporter dari BBC Hosu Lee, yang mengunjungi tempat kejadian.

Sejumlah mayat ditutupi kain biru.

Foto dan video menunjukkan sejumlah tim penyelamat darurat dan warga sipil menghadapi ratusan orang yang tergeletak. Di tempat lain, petugas tanggap darurat mencoba menarik keluar tumpukan mayat dari kerumunan massa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya