Berita

Petugas sedang mengevakuasi korban perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10)/Net

Dunia

KBRI Seoul Konfirmasi Tak Ada WNI jadi Korban Kerumunan Itaewon

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 09:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dua warga asing yang teridentifikasi menjadi korban dalam Insiden mematikan dari kerumunan warga di perayaan Halloween Itaewon, terkonfirmasi bukan berasal dari Indonesia. Data itu disampaikan Kedutaan Besar RI di Seoul pada Minggu (30/10).

"Terdapat informasi adanya 2 orang WNA yang menjadi korban namun telah dipastikan bahwa kedua orang tersebut bukan WNI," ujar Duta Besar Gandi Sulistiyanto melalui sebuah pernyataan.

Gandi menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Namun hingga kini belum ada informasi terbaru dari Kepolisian terkait perkembangan kasus dan kemungkinan adanya jumlah WNI yang menjadi korban.

"Hingga pagi ini, informasi dari Kepolisian  menyebutkan belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban. KBRI Seoul tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menggali informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," ujarnya.

Pejabat dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional, Choi Cheon-sik melaporkan jika kerumunan dalam perayaan Halloween di gang sempit tersebut telah memakan ratusan korban jiwa dan luka-luka.

"Sedikitnya 146 orang tewas dan lebih dari 150 terluka dalam perayaan yang berujung pada massa yang terhimpit dan terinjak-injak di Itaewon, Yongsan-gu, Seoul,” ungkapnya seperti dimuat The Guardian.

Cheon-sik mengatakan, warga yang terluka telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun ia juga memperkirakan jika jumlah korban tewas kemungkinan bertambah akibat kerumunan tersebut.

"Puluhan orang dirawat karena cedera di rumah sakit dan jumlah korban tewas bisa bertambah setelah kecelakaan di distrik rekreasi Itaewon," jelasnya.

Untuk menangani jumlah korban yang begitu banyak, Cheon-sik menyebut pihaknya telah mengarahkan ratusan petugas dan ambulans untuk menjangkau TKP dengan segera.

"Lebih dari 400 pekerja darurat dan 140 ambulans dari seluruh negeri, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul, dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka," ucap Cheon-sik.

Melalui postingan foto dan video yang tersebar di media sosial, terlihat bahwa mobil ambulans berderet di jalan raya dengan pengawalan pihak kepolisian. Pekerja darurat dan pejalan kaki juga terlihat melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.

Dalam satu klip tayangan televisi menunjukkan paramedis yang tengah sibuk memeriksa status lebih dari belasan orang yang terbaring tak bergerak di bawah selimut biru.

Pemerintah kota Seoul langsung mengeluarkan surat himbauan darurat agar warga yang berkerumun di Itaewon dapat segera kembali ke rumah untuk menghindari peningkatan jumlah korban.  

Media lokal Korea menyebut jika insiden kerumunan yang mematikan itu terjadi setelah sejumlah besar orang bergegas ke bar Itaewon karena mendengar bahwa seorang selebriti atau idol tak dikenal sedang berkunjung.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengeluarkan perintah untuk memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan terus meninjau keamanan lokasi perayaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya