Berita

Gus Miftah/RMOLJatim

Nusantara

Gus Miftah Berharap Daerah Lain Contoh Toleransi Kerukunan Masyarakat di Surabaya

MINGGU, 30 OKTOBER 2022 | 03:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tokoh ulama Nasional, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lekat disapa Gus Miftah, berharap daerah lain mencontoh kerukunan masyarakat yang ada di Kota Surabaya.

Menurut dia, meski Surabaya dihuni sekitar 34 suku bangsa, namun warga di sana tetap rukun dan saling menghormati antarsatu dan lainnya.

"Wong Indonesia (Orang Indonesia) kalau bisa akur (rukun) seperti di Surabaya ini, InsyaAllah menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," kata Gus Miftah dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat memberikan ceramah kebangsaan dalam acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat malam (28/10).


Dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah, ia mengajak masyarakat di Kota Surabaya untuk terus meneladani semangat Sumpah Pemuda.

Setidaknya ada lima poin yang disampaikan untuk dapat diteladani dari Sumpah Pemuda.

Pertama, Gus Miftah menyampaikan, semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kepada semuanya untuk tidak pernah berhenti berjuang.

"Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita, meski ada perbedaan suku agama dan ras, semuanya satu Indonesia, kita hargai satu dan lainnya," kata Gus Miftah dalam poin kedua.

Kemudian poin ketiga, Sumpah Pemuda mengajarkan masyarakat untuk tetap menjaga warisan lokal dan bangga sebagai warga Indonesia.

Lalu keempat, Sumpah Pemuda mengajarkan kepada semuanya, meski kini sudah banyak bahasa asing, namun tetaplah mencintai Bahasa Indonesia.

"Kelima adalah Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita, ke manapun kakimu berpijak, jangan pernah melupakan tanah airmu Indonesia," pesan Gus Miftah.

Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa Silaturahmi Toleransi Kebangsaan sengaja digelar di depan Tugu Pahlawan sebagai refleksi untuk mengingat kembali perjuangan para Pahlawan.

Apalagi, saat pertempuran 10 November 1945, seluruh suku, ras dan agama di Surabaya turut berjuang bersama-sama dalam merebut kemerdekaan.

"Maka hari ini di tanggal 28 Oktober di Hari Sumpah Pemuda, kita melaksanakan di depan Tugu Pahlawan mengingatkan kita perjuangan Kota Surabaya yang tidak boleh kita dilupakan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali kota Eri itu mengatakan, bahwa dari dulu hingga sekarang, masyarakat Surabaya selalu menjunjung tinggi toleransi antar satu dan lainnya.

Karenanya, ia meminta seluruh masyarakat untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi agama apapun yang menjalankan ibadah di Surabaya.

"Matur nuwun (terima kasih) untuk seluruh warga Kota Surabaya yang telah menjaga perdamaian, yang telah persaudaraan satu dengan yang lainnya," terangnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya ini kembali mengajak masyarakat untuk terus mengumandangkan bahwa Surabaya adalah kota terbuka bagi seluruh golongan dan selalu menjaga toleransi.

"Jikalau rasa ini kita wujudkan terus, saya yakin Insyaallah Surabaya tidak ada radikalisme, Surabaya tidak ada yang namanya kekacauan. Karena semuanya terjaga oleh arek-arek Suroboyo yang cinta perdamaian," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya