Berita

Dunia

Enam Anak Sekolah di Uganda Terinfeksi Virus Ebola, Masyarakat Jauhi Sekolahan

SABTU, 29 OKTOBER 2022 | 12:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejumlah kasus virus Ebola terus bertambah di Uganda. Sedikitnya enam anak sekolah dari 3 sekolah yang berbeda di Kampala Uganda dinyatakan positif terkena Ebola dengan salah satu dari mereka meninggal dunia.

Menurut laporan dari Menteri Kesehatan Uganda Jane Ruth Aceng, enam anak yang positif terkena virus Ebola tersebut terpapar dari anak lain yang sebelumnya tertular kemudian meninggal dunia.

"Para pelajar ini bersekolah di tiga sekolah di divisi Rubaga. Kami telah mendaftarkan 170 kontak (yang dicurigai terinfeksi virus) dari sekolah-sekolah ini untuk ditindaklanjuti,” kata Aceng.


Saat ini sekolah-sekolah yang terdampak tersebut ditutup sementara untuk menghormati murid yang meninggal dunia. Sementara penyebarannya yang cepat ini telah memicu kekhawatiran besar dari masyarakat setempat.

Salah satu laporan dari kepala sekolah yang terkena dampak mengatakan, akibat dari berita yang tersiar di lingkungan ini, masyarakat telah menjauhi staf sekolah dan murid-murid bahkan ketika mereka tidak menunjukkan gejala apapun, lantaran takut terpapar virus Ebola.

"Kami menjadi gangguan bagi masyarakat. Orang-orang takut mendekati kami, ketika mereka melihat Kami, mereka melarikan diri, mereka mengira Anda menderita Ebola, jadi Kementerian bersama-sama dengan Pemerintah harus berbuat banyak untuk menyadarkan masyarakat," kata Kepala Sekolah SD God's Will, Steven Lwanga yang dimuat Africa News pada Jumat (28/10).

Sementara laporan dari seorang penjaga toko sekaligus tetangga sekolah yang sering berinteraksi dengan anak-anak mengatakan sejak pengumuman itu disiarkan, dia hidup dalam ketakutan yang terus-menerus dan berharap tidak tertular penyakit itu.

 "Saya berhenti menjual makanan itu dan siapa pun yang datang untuk membeli sesuatu, saya berada jauh dari orang itu," kata penjaga toko dekat sekolah, Natukunda Rosette.

Pemerintah Uganda pertama kali kembali mengumumkan wabah Ebola di distrik Pusat Mubende pada 20 September lalu, setelah seorang pria berusia 24 tahun dinyatakan positif dan meninggal dunia.

Saat ini menurut Pusat Pengendalian Penyakit, setidaknya 31 orang telah kehilangan nyawa karena virus Ebola dan ada lebih dari 109 orang dinyatakan positif terkena virus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya