Berita

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu/Net

Dunia

Soal Bom Kotor Ukraina, Rusia Curhat ke China dan India

KAMIS, 27 OKTOBER 2022 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dugaan tentang adanya ancaman 'bom kotor' Ukraina terus menjadi perhatian Rusia. Moskow bahkan telah membahas hal itu dengan menteri pertahanan India dan China.

Mengutip keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, AFP melaporkan pada Rabu (26/10) bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam panggilan video dengan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menegaskan kembali klaim tentang langkah Ukraina sedang mempersiapkan provokasi dengan menggunakan "bom kotor".

Selain Wei, kementerian mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Shoigu juga menyuarakan keprihatinan yang sama saat melakukan panggilan dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh.


Singh mengatakan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan oleh pihak mana pun dalam perang Ukraina.

"Prospek penggunaan senjata nuklir atau radiologi bertentangan dengan prinsip dasar kemanusiaan," kata Singh kepada Shoigu sambil menegaskan kembali perlunya resolusi awal konflik melalui dialog dan diplomasi.

Istilah 'bom kotor' menjadi sorotan belakangan ini setelah Amerika Serikat dan Rusia membahas mengenai ketegangan di Ukraina.

Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, berbicara melalui telepon dengan Kepala Staf Gabungan Rusia Jenderal Valery Gerasimov pada Selasa (25/10) yang membahas ancaman 'bom kotor' yang kemungkinan digunakan di Ukraina.

Bom kotor merupakan peledak yang mengandung bahan radioaktif seperti Uranium. Radioaktif itu nantinya menyebar ke udara setelah bom meledak. Bahan-bahan yang mungkin digunakan bisa berasal dari material medis di rumah sakit, pembangkit listrik tenaga nuklir, atau laboratorium penelitian.

AFP menulis, meski bahan bom relatif mudah didapat, dampak dari ledakan peledak ini tetap mematikan sehingga menjadi senjata potensial yang biasa digunakan teroris karena tujuan utamanya menabur kepanikan, kebingungan, dan kecemasan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya