Berita

Diskusi bertajuk "Muda Memimpin, Bincang Ulang Presidential Threshold dan Batas Minimal Usia Presiden"/Ist

Politik

Tidak Hanya Politisi Tua, Preshold 20 Persen Juga Menjadi Kegelisahan Milenial

RABU, 26 OKTOBER 2022 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Hiruk pikuk soal ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold nyatanya tidak hanya menjadi perdebatan politisi senior. Hal yang sama, juga menjadi kegelisahan bagi kalangan anak muda atau milenia.

Salah satunya, seperti disampaikan pegiat media sosial milenial Cania Cita Irlanie saat menghadiri diskusi bertajuk "Muda Memimpin, Bincang Ulang Presidential Threshold dan Batas Minimal Usia Presiden", di Jakarta, Rabu (26/10).

Cania mengaku sepakat bahwa angka ambang batas yang kini dipatok 20 persen perlu ditinjau ulang. Setidaknya, disamakan dengan ambang batas lolos parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.


"Yang udah melampaui parliamentary threshold, harusnya udah bisa nyalon. Dan sebenernya gue juga termasuk yang pro dengan adanya jalur independen," ujar Cania.

Cania mengatakan, tingginya ambang batas sangat membatasi figur untuk berkontestasi. Belum lagi, untuk yang berusia muda di mana ada syarat khusus bagian usia minimal/

"Gue gak bilang ini melimitasi pemuda secara persis sih. Tapi kaya justru melimitasi partisipasi semua orang aja sih. Opsinya lebih terbatas," ternagnya.

Hal senada juga disampaikan Dinno Ardiansyah, selaku pimpinan Centenialz. Realita saat ini, katanya, kaum muda hanya dijadikan vote getter oleh para politisi tua yang established.

"Selama ini, kata muda dan milenial dijadikan jargon dan komoditas, tapi keberpihakan sejatinya, jauh panggang dari api," katanya.

"Katanya kita pro anak muda, tapi yang boleh jadi pemimpin, harus usia 40 dulu. Apakah ini bukan hipokrit?" imbuhnya.

Mantan Presiden BEM Trisaksi itu juga menyampaikan bahwa ambang batas 20 persen dan batas minimal usia presiden itu anti progresifitas.

"Itu jelas nggak pro kaum muda, dan menutup ruang para puteri bangsa muda yang potensial untuk manggung sebagai pemimpin negeri," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya