Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Norwegia Tangkap Peneliti Asal Brasil, Diduga sebagai Mata-mata Rusia

RABU, 26 OKTOBER 2022 | 07:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Norwegia  menangkap seorang pria, yang mengaku sebagai akademisi Brasil, atas dugaan  sebagai mata-mata Rusia.

Penangkapan pria yang diidentifikasi sebagai Jose Assis Giammaria itu dikonfirmasi Wakil Kepala Dinas Keamanan Polisi (PST), Hedvig Moe pada Selasa (25/10) waktu setempat.

“Kami telah meminta agar seorang peneliti Brasil di Universitas Troms dikeluarkan dari Norwegia karena kami yakin dia merupakan ancaman bagi kepentingan nasional yang mendasar,” kata Moe kepada penyiar publik NRK, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (26/10).


"Badan keamanan khawatir dia mungkin telah memperoleh jaringan dan informasi tentang kebijakan Norwegia di utara", ujarnya.

“Bahkan jika ini bukan ancaman bagi keamanan kerajaan, kami khawatir itu bisa disalahgunakan oleh Rusia," jelasnya.

Penangkapan Giammaria bukan yang pertama dilakukan pemerintah Norwegia. Pekan lalu mereka mengatakan telah menangkap seorang warga negara Rusia ketujuh yang diduga menerbangkan drone secara ilegal atau mengambil foto di area terlarang, terutama di ujung utara Norwegia yang strategis dan sensitif.

Penyelidik percaya bahwa Giammaria, yang ditahan pada Senin di kota Arktik itu berada di Norwegia dengan nama dan identitas palsu yang bekerja untuk salah satu dinas intelijen Rusia.

Pengadilan setempat memerintahkan dia ditahan selama empat minggu.

Dua anggota staf di Universitas Troms yang bekerja erat dengan tersangka ikut berkomentar atas penangkapan Giammaria.

“Saya menerima pesan larut malam bahwa polisi telah menahan Giammaria dan menggeledah kantornya,” kata Gunhild Hoogensen Gjørv, seorang profesor studi keamanan di universitas tersebut.

Gjørv mengatakan Giammaria tiba di universitas pada Desember 2021 setelah menghubunginya dengan permintaan untuk melakukan penelitian di departemennya, yang berfokus pada keamanan Arktik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya