Berita

FX Hadi Rudyatmo di Gunung Sinai, Mesir, mendoakan salah satu foto Ganjar Pranowo/Repro

Politik

Setelah Ganjar, Kini Giliran FX Hadi Rudyatmo Dipanggil DPP PDIP Rabu Nanti

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 19:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP PDIP menjadwalkan pemanggilan terhadap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024.

“Pak FX Rudy akan dipanggil hari Rabu, jam 11.00 WIB,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sendiri telah dijatuhkan sanksi berupa teguran lisan oleh DPP PDIP buntut dari pernyataannya yang siap nyapres di 2024. Ganjar pun menyatakan menerima sanksi yang dijatuhkan partai.


Hasto berharap sanksi yang jatuhkan oleh DPP PDIP terhadap orang nomor satu di Jawa Tengah itu sedianya dijadikan pelajaran oleh seluruh kader PDIP tanpa terkecuali.

“Pak Ganjar tadi menyampaikan sebagai kader partai, menerima sanksi disiplin tersebut dan kemudian seluruh kader partai mengambil pelajaran ini semuanya,” ujar Hasto.

Sebab, kata Politikus asal Yogyakarta itu, PDIP dibangun dengan cita-cita besar, punya jejak sejarah yang panjang, sehingga partai tidak digerakkan ambisi orang perorangan.

“Tetapi partai menyatukan diri kepada kepentingan kolektif untuk rakyat bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo siap jika mendapat sanksi dari partai setelah mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024. Mantan Walikota Solo itu mengetahui hanya ada dua pilihan dari sikapnya tersebut.

"Sebagai kader partai ini cuma adanya reward and punishment. Ya kita semua siap," kata Rudy kepada wartawan, Kamis (20/10).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya