Berita

Politikus PKS Mardani Ali Sera/Net

Politik

Kepercayaan Rakyat Menurun ke Jokowi-Maruf, PKS: Alarm yang Harusnya Menyadarkan Pemerintah

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 13:05 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menurunnya kepuasan dan keyakinan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin, disorot DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai survei Litbang Kompas tersebut merupakan alarm yang kesekian kalinya bagi pemerintah.

“Alarm kesekian yang mesti menyadarkan pemerintah,” ujar Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (24/10).

Menurut Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini, di balik menurunnya kepuasan dan keyakinan publik terhadap pemerintah itu mengandalkan adanya persoalan serius.

“Di balik hal ini ada berbagai persoalan yang laten dan struktural,” kata Mardani.

Di sisi lain, Mardani juga menilai bahwa istitusi pemerintahan yang terkait harus rendah hati untuk mengakui bahwa masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang mesti dituntaskan.

“Ke depan jika tidak ada perubahan, isu penegakan hukum akan terus menjadi batu sandungan bagi kerja-kerja pemerintah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Libang Kompas merilis survei terbarunya, salah satu temuannya yakni tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode Juni 2022 mengalami penurunan 6,8 persen jika dibandingkan pada survei Litbang Kompas pada Januari 2022.

Pada Januari 2022, tingkat kepuasan publik mencapai angka tertinggi sejak 2015 yakni 73,9 persen.

Turunnya tingkat kepuasan publik tersebut selaras dengan menurunnya angka keyakinan publik kepada kinerja pemerintahan Jokowi-Amin.

Jika pada survei Januari 2022 angka keyakinan sebesar 70,5 persen, pada survei Juni ini turun menjadi 63,5 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya