Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Daripada Dikte Pencapresan Golkar, Jokowi Lebih Baik Jaga Rupiah Agar Tidak Terperosok

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 10:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kritik kembali tertuju kepada Presiden Joko Widodo lantaran meminta Partai Golkar untuk tidak salah pilih calon presien (capres) untuk tahun politik 2024 mendatang.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, salah satu yang mengkritik Jokowi terkait permintaannya tersebut yang disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI, dalam HUT Partai Golkar yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).

Jerry memandang, dalam pidatonya di HUT Golkar dua hari lalu itu sangat kentara Jokowi bukan bertindak sebagai seorang kepala negara, melainkan sebagai seorang politisi yang memiliki tujuan politik untuk Pilpres 2024.


"Saya pikir pidato Jokowi di HUT Golkar ke-58 agak aneh. Soalnya dia mengatakan jangan sembrono memilih capres. Padahal sebaiknya dia bicara soal Partai Golkar dalam sejarah bangsa, apa kontribusi Golkar dalam pembangunan," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/10).

Menurut doktor ilmu komunikasi politik jebolan America Global University ini, pada dasarnya persoalan pencapresan adalah hak prerogatif partai politik (parpol) dalam menentukannya.

"Baik Golkar mau mencalonkan Airlangga, ataupun PDIP mengusung Puan Maharani. Tak ada yang keliru," tuturnya.

Oleh karenanya, Jerry menyayangkan pidato Jokowi dalam HUT Golkar bukan justru mengajak seluruh elemen di Golkar untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, mengingat kondisi ekonomi global saat ini tengah resesi dan potensi berdampak bagi Indonesia.

"Tak usah mendramatisir keadaan politik. Mending Jokowi atur pemerintahan dengan baik dan benar, agar rupiah tak terperosok sampai Rp 15.600," cetusnya.

"Ini Jokowi malah mau mendikte (Golkar) dan maunya capres pilihan dia yang maju," demikian Jerry menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya