Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inflasi Pakistan Tembus 27 Persen, Harga Bahan Pokok Meroket

MINGGU, 23 OKTOBER 2022 | 09:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Biaya kebutuhan sehari-hari warga Pakistan semakin mencekik lantaran situasi ekonomi yang kian buruk. Bahkan di tengah bencana banjir, inflasi tahunan mencapai 27,13 persen pada pekan ini.

Tingkat inflasi mingguan di Pakistan naik 0,35 persen, sementara tingkat inflasi tahunan pada pekan ini mencapai 27,13 persen. Hal ini membuat banyak harga bahan pokok di negara tersebut meroket.

Biro Statistik Federal mencatat setidaknya terdapat kenaikan harga untuk 23 item penting dalam sepekan terakhir. Sedangkan harga 14 item penting menurun dan 14 item lainnya stabil.

Dimuat The Expess Tribune, harga garam di Pakistan melonjak 4,84 persen, harga tomat naik 2,63 persen, susu bubuk naik 2,22 persen, teh naik 1,24 persen, susu segar naik 1,23 persen, dan kayu bakar naik 1,57 persen.

Barang pokok lainnya seperti LPG juga naik 0,45 persen. Sementara harga kentang naik 1,88 persen.

Berdasarkan statistik, tingkat inflasi untuk masyarakat dengan pendapatan bulanan 17.732 rupee mencapai 22,65 persen. Tingkat inflasi untuk pendapatan 22.889 rupee hingga 29.517 rupee mencapai 26,14 persen.

Sedangkan tingkat inflasi telah meningkat hingga 32,48 persen untuk mereka yang menghasilkan 29.518 rupee hingga 44.175 rupee per bulan. Tingkat inflasi telah melonjak sebesar 32,58 persen untuk kelompok dengan pendapatan lebih dari 44.176 persen.

Situasi ini juga diperburuk dengan banjir dahsyat yang dihadapi Pakistan selama beberapa bulan terakhir. Pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif sendiri telah berusaha mencari bantuan tambahan dari luar negeri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya