Berita

Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck bersama Menteri Perindustrian UEA Sultan Al Jaber menandai pengiriman pertama hidrogennya pada Jumat (21/10) di Hamburg, Jerman/The National News

Dunia

Jerman Terima Pengiriman Hidrogen Pertama dari UEA

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 18:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jerman menerima pengiriman hidrogen pertamanya secara resmi dari Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (21/10).

Kesepakatan yang telah ditandatangani sejak Maret lalu ini dilakukan untuk mengurangi emisi karbon serta membangun pasokan hidrogen dengan UEA.
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck lebih dulu menegosiasikan kesepakatan ini selama kunjungannya ke negara tersebut saat ia sedang berupaya mencari cara untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia.

“Sekarang lebih dari sebelumnya kita harus mendorong peralihan ke hidrogen," kata Habeck dalam upacara simbolis pengiriman hidrogen pertama, yang dimuat One India pada Sabtu (22/10).

“Sekarang lebih dari sebelumnya kita harus mendorong peralihan ke hidrogen," kata Habeck dalam upacara simbolis pengiriman hidrogen pertama, yang dimuat One India pada Sabtu (22/10).

Jerman sejauh ini telah mencari hidrogen yang memungkinkan sebagai pengganti "lebih hijau" untuk bahan bakar fosil dalam industri, hal ini dilakukan karena sejalan dengan upayanya yang untuk mengurangi emisi rumah kaca menjadi “nol bersih”.

Menteri Perindustrian UEA Sultan Al Jaber, yang juga menghadiri upacara dalam pengiriman pertama tersebut menyambut baik kesepakatan ini. Jaber mengatakan, negaranya telah berupaya keras dalam teknologi hidrogen ini dan bersedia bekerja sama dengan Jerman dalam jangka panjang untuk mencari kemajuan baru.

Pengiriman Jumat di Hamburg baru dikirim sebanyak satu kontainer dengan 13 metrik ton (14,3 ton AS) amonia cair di dalamnya. Saat ini cara-cara untuk mengirimkan hidrogen sedang dipertimbangkan untuk pengiriman berikutnya.

Hidrogen yang dikirim juga merupakan hidrogen biru yang diproduksi menggunakan bahan bakar fosil.  Untuk memenuhi target iklim ambisiusnya pada tahun 2025, Jerman berharap dapat segera beralih ke hidrogen hijau, yang dibuat dengan bantuan energi terbarukan.

Habeck lebih lanjut berharap bahwa Jerman dapat menjadi pusat hidrogen dan memiliki rencana untuk membangun fasilitas elektrolisis yang dapat memproses bahan bakar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya