Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

EHFA: Masih Ada Masalah Berlapis untuk Perawatan Kesehatan Mental di Indonesia

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 14:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Namun, di Indonesia, perawatan kesehatan mental masih menghadapi masalah berlapis.

Organisasi Emotional Health For All (EHFA) mencatat setidaknya dua masalah utama perawatan kesehatan di Indonesia. Pertama, tenaga kesehatan yang masih minim.

Dikatakan Project Leader and Founder EHFA Sandersan Onie, jumlah tenaga kesehatan mental di Indonesia masih minim, yakni berkisar di angka 4.400 orang saja untuk melayani 270 juta penduduk Indonesia.


"Kalau kita mau Indonesia lebih sehat, harus bermulai dan berakhir dengan kita. Tidak bisa kita hanya bergantung dengan pemerintahan, dengan organisasi," kata Sandy, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/10).

Padahal, kata Sandy, berdasarkan penelitian dilakukan EHFA, angka bunuh diri di Indonesia yang setidaknya empat kali lipat dari angka yang dilaporkan. Sementara, angka upaya bunuh diri mencapai tujuh hingga 24 kali lipat dari angka kematian akibat bunuh diri.

Masalah kedua, adalah stigma. Dijelaskan Dr Bahrul Fuad dari Yayasan Kesehatan Umum Kristen (YAKKUM), yang paling berat adalah stigma berdasarkan agama. Seorang pengidap penyakit kesehatan mental cenderung mendapat diskriminasi atas nama agama, seperti dicap pendosa.

Hal itu membuat para pengidap kesehatan mental sulit mendapat perawatan yang memadai. Sebaliknya, mereka justru mendapat beban ganda dari diskriminasi tersebut.

“Kita banyak melihat kasus dipasung, itu salah satu akibat stigma tersebut,” kata Bahrul.

Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental dan memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, EHFA akan mengadakan Indonesia Mental Health Movement "It Starts and Ends with Us" pada 29 Oktober 2022 di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan.

Acara itu merupakan kerja sama antara EHFA, Yayasan Kesehatan Umum Kristen (YAKKUM), dan Black Dog Institute.

Sandy menambahkan, EHFA dan para pihak yang terlibat mengajak masyarakat untuk mulai sadar akan pentingnya memprioritaskan kesehatan mental dan mawas diri. Sebab, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

“Kesehatan mental tidak mengenal usia, jenis kelamin, agama, ataupun status sosial. Semua orang berhak mendapatkan akses layanan dan penanganan kesehatan mental yang tepat,” demikian Sandy.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya