Berita

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu/Net

Dunia

Turki Kecam AS karena Terus Mengancam Arab Saudi

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 10:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Turki mengecam Amerika Serikat karena telah menekan Arab Saudi dengan ancaman, menyusul keputusan pemangkasan pasokan minyak oleh sekelompok negara produsen minyak (OPEC+) diumumkan baru-baru ini.

Berbicara dalam konferensi pers di Provinsi Mersin selatan pada Jumat (21/10), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh AS, dan menyebut tindakan tersebut sebagai sebuah intimidasi kepada Arab Saudi.

"Kami melihat bahwa sebuah negara (AS) mengancam Arab Saudi, dan intimidasi ini tidak benar," kata Mevlut Cavusoglu, dikutip dari Anadolu Agency.


Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden secara vokal terus mengkritik Arab Saudi dan memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi yang terjadi dalam hubungan AS dengan Arab Saudi, setelah OPEC+ mengumumkan akan memangkas target produksi minyaknya.

Menanggapi pernyataan Biden, Turki berpendapat bahwa masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan mengancam satu negara. Ia menyerukan agar AS mencabut sanksi untuk dapat menurunkan harga minyak.

"Seluruh dunia membutuhkan minyak dan gas alam Venezuela. Ada juga embargo minyak Iran. Jika ingin harga minyak turun, cabut sanksi," desak Cavusoglu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, keputusan OPEC+ murni terjadi karena masalah ekonomi. Kebijakan itu telah diambil dengan suara bulat oleh negara-negara anggota organisasi tersebut.

Akan tetapi pemotongan itu terjadi hampir sebulan sebelum pemilihan paruh waktu AS, yang membuat Demokrat tampaknya rentan kehilangan suara akibat kenaikan harga gas dan minyak yang semakin tinggi, dengan inflasi yang merajalela.

Oleh karena itu Biden terus menekan Arab Saudi, sebab pemangkasan ini kemungkinan akan membuat mereka tidak bisa meningkatkan prospek pada pemilihan mendatang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya