Berita

Ilustrasi/net

Dunia

Usai Dituduh Memasok Senjata ke Rusia, Iran Desak Warganya Untuk Tidak Kunjungi Ukraina

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 09:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sehari setelah dituding memasok pesawat tak berawak ke Rusia yang digunakan untuk memborbardir Ukraina, pemerintah Iran secara tiba-tiba mendesak warga negaranya pada Jumat (21/10) untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.

Dalam anjurannya ini, Iran juga meminta mereka untuk segera meninggalkan Kyiv, lantaran keadaan negara tersebut dianggap semakin tidak aman karena perang antara Rusia dan Ukraina yang semakin meluas.

"Karena eskalasi militer di Ukraina, semua warga Iran sangat disarankan untuk menahan diri dari bepergian ke Ukraina. Juga, warga Iran yang tinggal di Ukraina disarankan untuk meninggalkan negara itu demi keselamatan mereka sendiri," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran yang dimuat Reuters.


Pernyataan tersebut tidak menyinggung tuduhan yang dilontarkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Iran, namun AS telah meyakini bahwa Iran baru-baru ini mengirimkan pelatih ke Krimea untuk membantu Rusia menargetkan Ukraina, dengan pesawat tak berawak yang diproduksi negaranya.

Jenis drone Kamikaze terdeteksi digunakan untuk menargetkan ibu kota Kyiv dan menghantam tangki berisi minyak matahari dalam sebuah terminal Mykolaiv, yang menyebabkan kebakaran hebat di terminal pelabuhan tersebut. Pesawat tak berawak yang canggih ini diduga dibeli oleh Moskow dari Iran.

Menurut Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, saat ini AS sedang khawatir karena Rusia kemungkinan berupaya untuk terus memperoleh senjata konvensional canggihnya dari Iran, seperti rudal permukaan-ke-permukaan yang digunakan untuk membalas pasokan senjata Ukraina dari Barat.

John menambahkan, Washington akan melakukan segala cara untuk menghalangi pasokan amunisi Iran ke Rusia, termasuk memberikan lebih banyak sanksi ke Moskow.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya