Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Nyatakan Siap jadi Capres, Pengamat: Tidak Cerminkan Etika Politik Sebagai Kader PDIP

KAMIS, 20 OKTOBER 2022 | 22:38 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal kesiapannya diusung sebagai calon presiden, cenderung memunculkan karakter yang terlalu percaya diri dan menabrak etika politik PDI Perjuangan.

Dikatakan Direktur Eksekutif Diagram Politik Nastain Muhamad, sebagai partai berlambang banteng seharusnya Ganjar bisa fatsun pada hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati untuk mengumumkan capres yang akan diusung.

"Ganjar terlalu percaya diri dan terkesan tidak patuh pada Ketum PDIP. Pernyataan Ganjar tersebut juga tidak mencerminkan etika berpolitik yang baik sebagai kader," ujar Nastain kepada wartawan, Kamis (20/10).

Memang, kata NAstain, Ganjar diunggulkan oleh beberapa lembaga survei dalam bursa calon presiden. Tetapi, Ganjar juga harus bisa mencontoh Joko Widodo yang tidak pernah menyatakan apapun soal capres sebelum diumumkan PDIP.

"Sikap Ganjar tersebut berbeda dengan periode Jokowi yang tidak pernah terang-terangan menyatakan siap menjadi capres sebelum ada keputusan dari PDIP," katanya.

Nastain juga membandingkan perilaku Ganjar tersebut dengan kader PDIP lainnya, yaitu Puan Maharani yang sama-sama memperoleh dukungan publik untuk maju di Pilpres 2024 nanti.

Menurutnya, gaya komunikasi politik Puan Maharani justru lebih elegan, karena kerja-kerja politik yang dilakukan bukan semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri.

"Melainkan untuk kepentingan PDIP. Hal ini berbeda dengan Ganjar yang terkesan memanfaatkan posisinya sebagai Gubernur Jateng untuk membesarkan namanya sendiri. Jadi saat ini Ganjar itu sibuk mikir nyapres, sementara Puan sibuk kerja," terangnya.

Nastain juga menduga, keberanian Ganjar melontarkan statemen itu tidak terlepas dari adanya "kekuatan" besar yang menyokong di belakangnya.

"Jika kekuatan besar itu benar ada di belakang Ganjar, dengan model perilaku politik demikian, saya yakin justru massa dan kader PDIP ada di belakang Puan Maharani," pungkasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya