Berita

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini/Net

Politik

Rektor Paramadina Desak DPR Panggil Pemerintah Agar Tidak Main-main dengan Anggaran Negara

KAMIS, 20 OKTOBER 2022 | 10:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

DPR RI sebagai pengawas dana negara perlu tegas memanggil pemerintah jika menyalahgunakan APBN untuk pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Terlebih Presiden Joko Widodo sudah tegas dari awal bahwa APBN tidak akan digunakan untuk menyuntik dana proyek tersebut.

Begitu tegas Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang sempat bertentangan dengan Jokowi. Di mana Menko Luhut justru memperbolehkan pembangunan proyek ini menggunakan APBN.

"DPR itu harus memanggil pemerintah, itu namanya main-main dengan anggaran negara, itu pajak rakyat, enggak bisa jadi permainan,” tegas Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/10).


Peneliti senior Indef ini mengatakan, jika DPR tidak segera memanggil pemerintah, maka fungsi pengawasan dari DPR telah hilang dan tidak akan dipercaya publik sebagai perwakilan rakyat.

"Kalau DPR enggak bisa memanggil penyimpangan-penyimpangan seperti itu banci, atau oposisi check and balance itu enggak ada,” ucapnya.

Dia menegaskan dana rakyat yang dikumpulkan melalui pajak, harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat, dan pemerintah harus bertanggung jawab akan hal tersebut.

"Itu harus ada pertanggungjawaban yang benar. Jangan main-main dengan pajak rakyat, kita beli buku, beli beras, itu kan dari situ uangnya. Ini main-main, DPR-nya main-main, jadi pemerintahnya manin-main dengan anggara,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya