Berita

Sampah plastik mencemari lingkungan/Net

Nusantara

Ekspedisi Ecoton Catat Lima Produsen Penyumbang Sampah Plastik di Sungai Indonesia

RABU, 19 OKTOBER 2022 | 19:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Volume sampah plastik yang dibuang ke sungai oleh masyarakat hingga pabrikan tercatat terus meningkat.

Yayasan kajian ekologi dan konservasi lahan basah, Ecoton mencatat, sungai di Indonesia telah banyak tercemar sampah plastik hingga kontaminasi mikroplastik. Hal tersebut terungkap dari program Ekspedisi Sungai Nusantara dalam mengidentifikasi sampah plastik berdasarkan merek dan perusahaan yang berkontribusi terhadap sampah di lingkungan.

Divisi Edukasi Ecoton Foundation, Alaika Rahmatullah memaparkan, setidaknya adal lima merek dan perusahaan yang berkontribusi terhadap sampah lingkungan.

"Brand yang mendominasi di masing-masing sungai pun berbeda-berbeda. Namun kami merangkum 5 teratas pencemar yang sering kami jumpai, yakni Wings, Unilever, Indofood, Mayora, dan Garuda Food," kata Alaika dalam siaran persnya, Rabu (19/10).

Sejauh ini, Alaika berpendapat bahwa pelabelan galon plastik sekali pakai dengan BPA Free justru akan menimbulkan permasalahan baru. Sebab pada dasarnya kemasan plastik tetap berbahaya.

Pembuatan plastik berbahan dasar resin yang ditambahi polimer tertentu mengandung senyawa kimia berbahaya. Plastik yang terkena panas atau sinar matahari, kata dia, rentan berpotensi terfragmentasi menjadi partikel mikroplastik.

"Tidak menutup kemungkinan hal ini juga terjadi pada kemasan galon sekali pakai. Partikel ini sangat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia, dapat mengakibatkan kanker, perubahan hormon, menstruasi dini, dan lainnya," sambungnya.

Melalui Ekspedisi Sungai Nusantara, Ecoton menginisiasi untuk memeriksa kesehatan 68 sungai strategis nasional guna penelitian seputar mikroplastik, kualitas air, dan brand audit. Tim ekspedisi sudah mengunjungi Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan kini tengah dalam ekpedisi ke Pulau Sulawesi.

Rencana ekspedisi ini akan terus berlanjut ke pulau-pulau yang lain di kepulauan nusantara hingga akhir tahun 2022.

“Kami telah mengunjungi 35 sungai di Indonesia, dan kesehatan sungai-sungai di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ternyata semuanya positif terkontaminasi mikroplastik,” tutup Alaika.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya