Berita

Presiden Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) Ahmed Naser Al-Raisi tiba pada upacara pembukaan Majelis Umum Interpol ke-90 di New Delhi/Net

Dunia

Dianggap Bagian dari China, Taiwan Kecewa Tak Diundang ke Majelis Umum Interpol

RABU, 19 OKTOBER 2022 | 08:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Taiwan menyatakan kekecewaannya karena tidak diundang ke Majelis Umum Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) tahunan, yang dibuka di New Delhi pada Selasa (18/10) waktu setempat.

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan bahwa keputusan Interpol karena faktor politik.

"Kami merasa sangat kecewa bahwa Interpol telah membiarkan faktor politik mengesampingkan keahlian kepolisian dengan mengabaikan kebutuhan praktis Taiwan untuk berpartisipasi secara bermakna dalam pertemuan organisasi," kata Ou, seperti dikutip dari Taipei Times, Rabu (19/10).


"Republik Tiongkok (ROC) adalah negara demokratis yang berdaulat dan independen dan tidak tunduk pada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang otokratis," ujarnya, menggunakan nama resmi Taiwan.

"Hanya pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis yang berhak mewakili Taiwan di panggung internasional," tambahnya.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Interpol Jurgen Stock mengatakan pada hari Senin bahwa Interpol tidak dapat memberikan status pengamat ke Taiwan karena melihat Taiwan sebagai bagian dari RRC.

“Pada tahun 1984, Majelis Umum Interpol mengakui Republik Rakyat Tiongkok sebagai satu-satunya perwakilan Tiongkok,” kata Stock dalam sebuah acara pers.

“Dengan demikian, Interpol mengakui Taiwan adalah bagian dari China, dan karena China adalah anggota Interpol, Interpol tidak dapat memberikan status pengamat Taiwan di majelis umum,” katanya.

Sidang Umum Interpol ke-90 berlangsung di New Delhi hingga Jumat mendatang, menampilkan kepala polisi dan pejabat senior dari 195 anggotanya di seluruh dunia untuk membahas masalah keamanan global.

Taiwa bergabung dengan Interpol pada tahun 1961, tetapi terpaksa mundur pada tahun 1984 setelah masuknya China. Partisipasinya diblokir di bawah resolusi yang disahkan di Majelis Umum Interpol ke-53 pada tahun yang sama.

Taiwan telah berusaha untuk mengambil bagian dalam majelis umum sebagai pengamat sejak 2016, tetapi upaya berulang kali untuk mengamankan undangan telah gagal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya