Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Barat Curiga Iran Bakal Kirim Rudal untuk Membantu Rusia

RABU, 19 OKTOBER 2022 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negara-negara Barat dilaporkan sedang menyelidiki dugaan bahwa Iran memasok Rusia dengan drone kamikaze dan potensi pengiriman rudal dari Teheran ke Moskow.

Sementara ada keyakinan bahwa Moskow telah kehabisan rudal mereka setelah delapan bulan invasi, muncul kekhawatiran bahwa Iran akan segera memberi Rusia rudal permukaan-ke-permukaan.

Para pejabat yang tidak disebutkan namanya bahkan mengatakan Iran telah memasok ratusan drone Shahed 136 ke Rusia yang sekarang digunakan untuk meneror penduduk sipil dan menghancurkan jaringan listrik Ukraina .


“Kendaraan udara tak berawak serangan satu arah buatan Iran memainkan peran yang semakin signifikan,” kata pejabat itu, seperti dilaporkan The National, Selasa (18/10).

“Meskipun kami dapat melihat bahwa Ukraina secara efektif menetralisir banyak orang, kami terus memantau dengan cermat apakah Iran memperluas dukungan militernya untuk memasukkan jenis senjata tambahan," katanya.

Ditanya oleh outlet media jenis senjata lain yang dimaksud, pejabat itu menyoroti bahwa ada laporan AS tentang Iran yang memasok rudal permukaan-ke-permukaan untuk persediaan Rusia yang semakin menipis.

"Saya tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang itu, tetapi intinya adalah kami akan mengawasinya dengan cermat dan jelas melihat apa yang dikatakannya kepada kami tentang apa saham Rusia itu," katanya.

Sahed 136 merupakan kendaraan udara tak berawak jarak jauh yang dapat menyerang target lebih dari 2.000 kilometer jauhnya tetapi membawa hulu ledak yang relatif kecil seberat 40 kilogram.

Drone ini digerakkan oleh baling-baling, memberikan kecepatan rendah sekitar 185 kpj, dan panduannya adalah dengan GPS yang membuatnya akurat. Namun kedua fitur tersebut juga membuatnya rentan terhadap ground fire dan electronic jamming.

Tetapi jika mencapai target, mereka bisa sangat merusak dan berpotensi bertanggung jawab untuk mengambil 30 persen pasokan listrik Ukraina.

Tidak diketahui berapa banyak rudal jelajah dan rudal presisi lainnya yang diproduksi sendiri oleh Rusia, tetapi intelijen Ukraina menyatakan lebih dari 4.000 telah ditembakkan sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya