Berita

Seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong diserang beberapa pria ketika berdemo di depan Konsulat China di Manchester, Inggris pada 18 Oktober 2022/Net

Dunia

Unjuk Rasa Anti-PKC, Pria Ini Diduga Diserang Konsulat China

SELASA, 18 OKTOBER 2022 | 17:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Puluhan orang melakukan aksi unjuk rasa menentang Xi Jinping di depan Konsulat China di Manchester, Inggris. Aksi ini dilakukan ketika Partai Komunis China (PKC) menggelar kongres lima tahunannya di Beijing, di mana Xi diyakini akan mengamankan masa jabatannya untuk ketiga kali.

Menurut laporan Reuters pada Selasa (18/10), unjuk rasa dilakukan pada Minggu (16/10), selama pembukaan kongres. Protes melibatkan 30-40 orang, termasuk warga Hong Kong yang tinggal di Inggris.

Ketika itu, seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong tampak diseret ke dalam halaman konsulat dan diserang oleh beberapa pria. Kemudian beberapa petugas polisi Inggris menyelamatkannya.


Rekaman yang diposting oleh BBC menunjukkan seorang pria dengan topi hitam dan kuncir kuda ditarik melalui gerbang ke halaman konsuler, di mana dia ditendang dan ditinju oleh lima pria hingga berbaring di tanah.

Video menunjukkan beberapa pria dari konsulat, beberapa mengenakan helm dan rompi pelindung, menurunkan beberapa spanduk, dan selama konfrontasi dengan para pengunjuk rasa, mereka menangkap pria itu dan menyeretnya ke halaman.

"Karena kekhawatiran kami akan keselamatan pria itu, petugas turun tangan dan mengeluarkan korban dari halaman konsulat," jelas polisi Inggris.

Insiden itu dipicu ketika beberapa pria keluar dari konsulat untuk menurunkan beberapa spanduk protes, termasuk satu dengan slogan "Surga akan menghancurkan Partai Komunis China", dan karikatur Xi mengenakan mahkota.
 
Jurubicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengomentari insiden itu selama konferensi pers reguler di Beijing.

"Unsur-unsur pengganggu secara ilegal memasuki Konsulat Jenderal China di Manchester dan membahayakan keamanan tempat diplomatik China," ujarnya.

"Lembaga diplomatik dari negara mana pun berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan martabat tempat mereka," tambahnya.

Sementara polisi Inggris sedang menyelidiki insiden itu, seorang anggota parlemen di Partai Konservatif Alicia Kearns mengatakan konsul jenderal China di Manchester, Zheng Xiyuan, melihat sepenuhnya, dan sangat mungkin terlibat, dalam serangan itu.

Belakangan pria itu diketahui bernama Bob, berusia 30-an. Ia bermigrasi ke Inggris dari Hong Kong baru-baru ini. Akibat insiden itu, ia mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya